Program televisi Rusia, Vesti, bertanya: "Jika Rusia mengirim penerjemah cantik ke presiden Amerika, lalu siapa yang datang dari Amerika Serikat?"
Reporter dan mantan politisi Mikhail Markelov juga menggambarkan Gamble sebagai "senjata rahasia" AS, mengeklaim bahwa dia dikirim sebagai tanggapan atas penerjemah Putin.
Jurnalis senior Rusia, Dmitry Kiselyov Kiselyov, mengambil langkah lebih jauh, mengeklaim dalam program acara Vesti bahwa Gamble bertindak "tanpa malu-malu", "melemparkan pandangan sedih" dan menggerakkan kakinya dengan menggoda.
“Di Moskow, Hadley [Gamble] mengenakan gaun hitam ketat, mengembang rambutnya yang tergerai, dan mengenakan sepasang sepatu hak tinggi Louboutin yang memanjangkan kaki...Hadley Gamble memilih untuk datang menemui presiden tanpa stoking dan dengan tangan terbuka. Omong-omong, tentang kakinya. Itu ditutupi dengan minyak tubuh yang berkilauan, seolah-olah ini bukan tugas kerja," ujarnya.
"Dia mengerjakan bahasa tubuhnya sepenuhnya dengan menjulurkan lidahnya," paparnya. Dia mengeklaim jurnalis Amerika itu berperilaku berani, yang secara terbuka memposisikan dirinya sebagai objek seksual.
Komentator Rusia lain, Vladimir Soloviev, juga menuduh Gamble menggunakan "daya tarik seks"-nya.
Sementara itu, Gamble sendiri mengambil komentar dari orang-orang Rusia dengan tenang, mengolok-olok kehebohan dalam serangkaian posting media sosial.
Salah satunya, dia membagikan foto kue yang dipesan untuknya oleh teman-temannya, yang menampilkan wajah Putin dan kata-kata "terlalu cantik".
Di foto lain, dia berpose dengan artikel surat kabar Rusia tentang wawancaranya, bercanda dalam keterangan foto kakinya yang terlampir."Sudut terbaik saya," tulis dia.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait