GARUT, iNews.id - Seorang ibu muda IS (31) di Garut beurusan dengan polisi. Awalnya ia mengaku sebagai korban pembega1lan tiga orang pelaku di Jl Raya Cisurupan-Cikajang pada Jumat (9/10/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Korban yang kehilangan uang hingga Rp 1,3 miliar itu melapor ke Polsek Cikajang. Namun setelah diselidiki polisi ternyata pengakuannya adalah bohong.
Warga Kampung Cikuray, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang kini justru ditahan polisi lantaran memberikan keterangan palsu. Korban mengaku sebagai korban pembegalan untuk mengelabui teman-temannya yang terus menagih utang.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi ternyata dia berbohong. Dia berpura-pura menjadi korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan," kata Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Senin (11/10/2021).
Kasus pembegalan hoaks ini berawal dari pengakuan IS kepada polisi. Ia mengaku dibegal tiga lelaki yang mengendarai sepeda moytor. Saat kejadian, IS tengah bersepedamotor sendiri.
Tiba-tiba motor Honda Scopynya dicegat tiga pria yang membawa senjata tajam. Ketiga pelaku membawa uang Rp 1,3 miliar yang disimpan di bagasi bawa jok motor dan tas miliknya.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi, mengatakan, saat melapor ke polisi IS menceritakan kronologisnya. Namun dari cerita IS itu polisi justru melihat adanya kejanggalan.
Sejumlah saksi yang diperiksa justru tak pernah melihat adanya kasus pembegalan di lokasi. Atas dasar keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti polisi pun menyimpulkan IS berbohong.
"Kasus ini terus kita dalami. Tersangka sudah kita tahan," kata dia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait