Haul Bung Karno, Puan Maharani: Jangan Lupakan Sejarah, Kita Jas Merah

Rakhmatulloh
Haul Bung Karno, Puan Maharani: Jangan Lupakan Sejarah, Kita Jas Merah. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar malam haul mengenang wafatnya Sang Proklamator Presiden pertama Indonesia Soekarno (Bung Karno). Kegiatan tahlil dan lantunan salawat bersama Majelis Ta'lim dan Salawat Syubbanul Muslimin berlangsung di Kompleks Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).

"Jadi kita mengadakan doa bersama yang dipimpin KH Hafidzul Hakiem Noer berasal dari Probolinggo, namun yang hadir dalam kesempatan ini ada dari beberapa kabupaten/kota dari Jawa Timur," ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Senin (20/6/2022).

Dikatakan Puan, kegiatan haul Bung Karno sengaja dipusatkan di Masjid At-Taufiq yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi.

Dia berharap, doa-doa baik terus mengalir kepada bapak bangsa tersebut dari ulama dan masyarakat. Nantinya, masjid ini juga bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Puan kemudian menyampaikan pesan Megawati Soekarnoputri untuk malam haul Bung Karno. Pesan yang disampaikan yakni pesan monumental yang pernah diucapkan Bung Karno.

"Tentu saja kita Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Bung Karno merupakan salah satu pahlawan yang bisa memerdekan bangsa Indonesia," katanya.

Diketahui, 'jangan sekali-kali meninggalkan sejarah atau disingkat jas merah merupakan semboyan terkenal yang diucapkan Soekarno dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) RI tanggal 17 Agustus 1966.'

Puan kemudian menceritakan kedekatan Bung Karno dengan para ulama. Selain memiliki kedekatan dengan kalangan nasionalis, Bung Karno disebutnya sangat menghormati peran ulama dalam kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu, di Kota Tasikmalaya haul Bung Karno diperingati dengan menggelar syukuran dan doa bersama di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan di Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Muslim mengatakan, bulan Juni merupakan bulan Bung Karno. Di mana pada Juni Bung Karno dilahirkan dan meninggal di Juni.

“Makanya setiap Juni diprogramkan sebagai kegiatan haul Bung Karno,” ujar Muslim.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network