Para calon penerima SR baru ini tidak perlu mengeluarkan biaya saat proses pemasangan alias gratis. Namun, untuk beban penggunaan tiap bulannya tentunya tetap membayar ke Perumdam Tirta Anom Kota Banjar.
"Pekerjaan ini setelah selesai akan diserahkan ke pihak Perumdam Tirta Anom Kota Banjar selaku penerima manfaat yang mengelolanya," katanya.
Ia berharap pekerjaan ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di Kelurahan Situbatu yang sangat membutuhkan sarana air bersih dan sehat.
"Sehingga apa yang dilakukan Pemerintah Kota Banjar bisa bermanfaat untuk masyarakat. Target kita bisa termanfaatkan masyarakat di tahun ini. Mudah-mudahan tahun ini bisa teraliri semua," tuturnya.
Mustolih menambahkan, kepada penyedia jasa untuk bisa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan, serta meminimalisir dampak pekerjaan pemasangan pipa dan SR ini, terutama tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang dilalui oleh pekerjaan ini.
"Pelaksanaan pekerjaan pasti akan ada dampak. Saya harap bisa difasilitasi warga yang terdampak galian agar aktivitas warga tidak terganggu, itu kita minimalisir," ucapnya.
Kemudian ketika membuat galian terbuka jangan terlalu lama, lebih dari 2x24 jam itu terlalu lama dan membahayakan. "Saya minta material yang dipakai disiapkan terlebih dahulu sebelum memulai penggalian guna meminimalisir dampak yang tidak diinginkan," katanya.
Selain di wilayah Kelurahan Situbatu, terdapat tiga titik lainnya yang juga dilakukan pekerjaan penyediaan sarana air bersih berupa pemasangan pipa jaringan dan SR ke rumah warga.
Ketiga titik lainnya yakni Desa Jajawar dan Desa Cibeureum Kecamatan Banjar, serta Desa Binangun Kecamatan Pataruman.
"Total keseluruhan DAK Tahun 2024 untuk pemasangan jaringan pipa dan SR untuk Air Bersih dan Sehat Perumdam Tirta Anom Kota Banjar kurang lebih mencapai Rp6 miliar. Total penerima manfaat SR baru mencapai 1.000 SR," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono