TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sosok inspiratif layak disematkan pada Maman Sukirman (39), warga Kampung Cipayung, Desa Mangkonjaya, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya.
Pria yang mempunyai hobi di bidang pertanian ini, berhasil membudidayakan berbagai tanaman dengan sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot) dan sudah tentu menghasilkan jutaan rupiah tiap bulannya.
Lahan sempit di pekarangan rumahnya yang sebelumnya berupa semak belukar, kini disulap jadi lahan budidaya tabulampot.
Berbagai jenis buah-buahan dengan bibit unggul seperti jambu lilin, jambu kristal, mangga, sawo, anggur brazil, jeruk dan durian berhasil ia budidayakan.
Metode budidaya yang digunakan seperti umumnya teknologi budidaya tanamam, seperti stek, sambung pucuk, cangkok, dan okulasi.
Berkat ketekunan dan terus berinovasi di bidang tanaman sistem tabulampot, ia pun kini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tak sedikit.
Kembangkan Usaha Tabulampot di Pekarangan Rumah, Warga Tasikmalaya Sukses Raup Cuan Jutaan Rupiah. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya
Maman menuturkan, ia mulai menyalurkan hobinya tersebut tiga tahun lalu, ketika melihat pekarangan rumahnya yang tak terawat.
Kemudian timbul keinginan untuk melakukan berbagai eksperimen budidaya tabulampot. Pekarangan pun dibersihkan dan ditata menjadi tempat untuk eksperimen sekaligus menyimpan beragam tanaman yang mulai tumbuh.
"Awalnya dari menyalurkan hobi. Tak terasa kini sudah hampir 3 tahun menekuni pembudidayaan tabulampot ini, dengan memanfaatkan pekarangan rumah," kata Maman, kepada iNewsTasikmalaya.id. Sabtu, (4/11/2023).
Seiring waktu berjalan, deretan tabulampot sudah mulai berbuah dan menarik warga sekitar maupun yang melintas. "Dari situlah saya memulai usaha tabulampot ini," kata Maman.
Usaha terus berkembang, tidak hanya menjual buah-buahan tapi juga melalui pengadaan bibit-bibit buah-buahan yang ternyata memiliki nilai jual.
"Sejauh ini pembelinya masih lokalan. Tapi alhamdulillah setiap bulannya bisa menghasilkan lebih dari cukup," ujar Maman semringah.
Harga yang ditawarkan juga terjangkau, baik buah-buahan maupun bibitnya.
Berkat keuletannya dari hobinya Maman kini banyak menghasilkan rupiah, mulai dari penjualan buah segar hingga bibitnya dengan harga variatif tergantung jenis dan kelangkaan.
"Konsumennya sementara ini masih lokal. Mereka sengaja datang ke sini, memilih bibit atau pun buah-buahan segar di pekarangan. Untuk pemeliharannya pun sangat mudah, hanya memberi pupuk silang dengan jarak dua minggu sekali menggunakan kimia dan juga organik," pungkas Maman.
Kepala Desa (Kades) Mangkonjaya, Dedi Mulyadi, mengapresiasi ketekunan Maman menekuni usaha tabulampot. Ia berharap langkah Maman diikuti warga lainnya.
"Atas nama Pemdes Mangkonjaya kami bangga terhadap warga yang punya inovasi atau kreatifitas seperti Maman," kata Dedi.
Ia berhasil mengembangkan sistem pertanian teknik tabulampot.
"Saat ini pemasarannya saya lihat sudah bagus. Banyak pembeli terutama ibu-ibu yang memang menyukai tanam-tanaman. Ini menjanjikan dan bernilai ekonomi," ujar Dedi.
Dedi berharap warga lainnya mengikuti jejek Maman, memanfaatkan lahan tak produktif dijadikan tempat budidaya tabulampot.
"Kami pun berharap dinas terkait memberikan bantuan dan bimbingan agar usaha tabulampot berkembang di desa kami," harap Dedi.
Editor : Asep Juhariyono