VIDEO: KPU Kabupaten Tasikmalaya Gelar Simulasi Pencoblosan dan Perhitungan Suara untuk Pemilu 2024

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 295 pemilih di Kabupaten Tasikmalaya dilibatkan dalam simulasi pencoblosan dan perhitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Simulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya itu digelar pada Senin (29/1/2024) pagi di halaman Makam Pahlawan KH.Zaenal Musthafa, Kecamatan Sukarame.

Baca Juga

KPU Kabupaten Tasikmalaya Gelar Simulasi Pencoblosan dan Perhitungan Suara untuk Pemilu 2024

Pada simulasi itu, turut dihadiri Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya, bawaslu, serta tamu undangan dari peserta pemilu.

"Untuk pelaksanaan hari ini simulasi dilaksanakan secara ril sebagaimana prosedur nanti di TPS pada saat pencoblosan dan perhitungan suara 14 Februari 2024 mendatang," kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami pada wartawan.

Ami mengatakan, simulasi yang melibatkan KPPS dan PPK Kecamatan Sukarame tersebut guna memberikan gambaran semua yang terlibat pada Pemilu 2024.

Simulasi ini merupakan perintah KPU RI. Kegiatan ini juga, dilakukan mulai dari tahapan awal hingga tahap perhitungan dan laporan hasil perhitungan suara.

"Simulasi ini merupakan sudah menjadi perintah dari KPU RI untuk melakukan simulasi, supaya ada gambaran. Tujuannya, pertama supaya ini untuk memberikan gambaran kepada semua yang terlibat di Pemilu tata cara dan prosedur pada pemungutan dan perhitungan suara," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ami, tujuannya adalah untuk menghitung estimasi waktu yang dibutuhkan nanti sebagai gambaran pada saat pemungutan dan perhitungan suara.

"Ini sampai malam, ini sampai selesai untuk simulainya juga, untuk lihat estimasi waktu ," ungkapnya.

Dengan dilaksanakannya simulasi ini, Ami berharap para anggota KPPS yang akan bertugas bisa lebih memahami mekanisme yang ada.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Syarif Ali, mengatakan, tujuan dari simulasi sendiri selain mematangkan para petugas yang ada di TPS, bagi bawaslu adalah momentum untuk melihat celah mana saja yang berpotensi terjadi kecurangan.

"Ini agar nantinya pada saat pelaksana tungsura pada 14 Februari mendatang, segala bentuk potensi kecurangan bisa terantisipasi," singkatnya.