TASIKMALAYA, iNews - Endang Abdul Malik (55), seorang warga asal Kampung Sinagar, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, membagikan 3 ton telur gratis ke masyarakat di pinggir jalan Perempatan Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (28/9/2021).
Telur sebanyak itu hasil memborong dari pedagang telur dan peternak ayam petelur akibat harganya sedang anjlok saat ini.
Setiap warga dan pengendara yang melintas mendapatkan telur sebanyak 1 kilogram yang telah dikantongi plastik.
"Iya harga telur anjlok. Tapi, membagi-bagikan telur ini untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di masa Pandemi Covid-19," jelas Endang, Rabu (29/9/2021) siang.
Endang menambahkan, saat ini harga telur anjlok mencapai Rp 15.000 per kilogram di wilayah Tasikmalaya.
Dirinya pun merasa anjloknya harga telur di masa pandemi ini membuat para peternak ayam petelur mengalami kerugian besar.
Dirinya pun berinisiatif membantu para pedagang dan peternak ayam petelur dengan memborong semua telurnya supaya bisa usahanya tetap berjalan.
"Nah, telur yang saya beli mulai 3 sampai 5 ton ini saya bagikan ke masyarakat di pinggir jalan. Saya inisiatif sendiri saja ingin membantu masyarakat di masa pandemi ini," ujarnya.
Endang mengaku turun langsung ke jalanan untuk memberikan telur yang sudah dibungkus kanting kresek seberat 1 kilogram ke seluruh masyarakat dan pengendara yang melintas.
Dirinya mengaku senang karena bisa membantu masyarakat tanpa ada maksud dan tujuan apapun.
Apalagi, dirinya hampir tiap tahun selalu mengadakan santunan rutin bagi para anak yatim secara besar-besaran di rumahnya di Kampung Sinagar, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.
"Saya bantu seperti ini senang saja dan tanpa ada tujuan dan maksud apapun," kata dia.
Sementara itu, Dadang Sunandar (42), salah seorang pengendara motor yang melintas di lokasi pembagian telur mengaku sangat mengenal sosok pria pengusaha tersebut lewat informasi mulut ke mulut.
Dirinya mengaku bahagia bisa mendapatkan bingkisan telur gratis dari pengusaha tersebut secara langsung.
"Alhamdulillah buat lauk makan keluarga. Saya kenal dari orang-orang. Itu yang bagikan Pak Haji Endang Juta (Endang Abdul Malik) nama dikenalnya selama ini," tambah dia.
Dirinya sangat berharap akan banyak muncul seperti Pak Endang-endang lainnya yang sangat peka terhadap kondisi kesulitan masyarakat di masa pandemi.
"Saya harap semua orang yang masih diberi keberuntungan untuk selalu ingat warga lainnya dan sekitarnya yang mengalami kesulitan ekonomi," tambah dia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
