TASIKMALAYA, iNews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, mencatat telah terjadi 18 titik bencana alam banjir dan longsor dalam sehari pada Senin (13/9/2021).
Seperti 5 desa di Kecamatan Karangnunggal dan Cipatujah tergenang banjir akibat luapan air Sungai Cilangla.
Wilayah pesawahan, lahan pertanian dan pemukiman warga tergenang air banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter lebih.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi sebagian warga terdampak bencana masih mengungsi karena khawatir cuaca buruk akan terjadi lagi.
“Kalau banjir di 5 wilayah desa berbeda kecamatan. Sekarang sudah mulai surut. Sebanyak 13 lokasi lainnya terjadi bencana longsor. Kalau korban jiwa tidak ada,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logsitik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, Senin siang.
Irwan menambahkan, bencana banjir diakibatkan luapan air sungai besar yang meluap akibat derasnya hujan turun secara terus menerus sejak Minggu (12/9/2021) malam sampai Senin (13/9/2021) dini hari tadi.
“Tadi subuh sudah mulai surut untuk banjir. Sekarang masih dalam proses penanggulangan,” ujar dia.
Sementara, belasan lokasi longsor lainnya sudah diterjunkan petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya ke semua wilayah lokasi bencana.
Titik bencana hampir semuanya berlokasi di wilayah Tasikmalaya Selatan dengan jarak yang berjauhan karena berlokasi di pelosok.
“Sudah semua petugas sudah berada di lokasi bencana untuk melakukan penanganan,” ujar dia.
Pihaknya berharap semua masyarakat selalu waspada karena potensi bencana masih akan terjadi melihat prakiraan cuaca hari ini.
Warga di lokasi rawan bencana longsor dan banjir diharapkan waspada apabila hujan kembali turun malam nantinya.
“Saya harap semua memiliki kewaspadaan tinggi karena bencana susulan masih bisa terjadi lagi,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait