TASIKMALAYA,iNews.id– Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Agus Subiyanto, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (11/9/2021). Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut, ditargetkan 750 santri dan santriwati dapat disuntik vaksin.
Pangdam mengatakan, jajarannya mendukung penuh kegiatan vaksinasi Covid-19 yang terus dilakukan pemerintah. Ia berharap dengan vaksinasi ini akan mempercepat tercapainya Herd Immunity atau kekebalan kelompok dalam upaya menangani pandemi Covis-19.
"Kami terus melakukan vaksinasi dengan mendatangi sekolah-sekolah dan pesantren. Ya seperti yang dilakukan hari ini. Apalagi sudah mulai kegiatan pembelajaran tatap muka, sehingga agar aman dalam pembelajaran tatap mukanya maka harus divaksin," ujar Agus.
Jendral bintang 2 ini menuturkan, saat ini Kodam III Siliwangi memiliki 42 gerai vaksin di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Banten. selain menyediakan gerai vaksin, TNI juga melakukan serbuan vaksinasi yang dilakukan dengan cara jemput bola mendatangi masyarakat.
"Satu hari bisa melakukan vaksinasi kepada 35 ribu orang. Target itu disesuaikan dengan ketersediaaan vaksin yang ada. Kita sudah melakukan vaksinasi kepada 1,9 juta orang," ucapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Kabupaten Tasikmalaya, KH Asep Maoshul, mengatakan, sekitar 50 persen santri dan santriwati di pesantrenya sudah divaksin. Ia menuturkan bahwa antusias santri di pesantrennya cukup tinggi.
"Vaksinasi seperti ini sudah dilakukan beberapa kali. Dari 5.000 santri, 50 persennya sudah divaksin," kata dia.
Serbuan vaksinasi di Tasikmalaya tak hanya menyasar kalangan santri. Siswa SMP pun mendapat giliran divaksin. Hal ini dilakukan di SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya. Kegiatan vaksinasi di tempat ini ditinjau Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Dofiri.
Menurut Emil, kegiatan vaksinasi di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya belum optimal. Karena itu ia akan memaksimalkan vaksinasi agar target tercapai. Namun demikian, kata dia, target tersebut bisa tercapai dengan catatan suplai vaksin dari pusat sebanyak 15 juta per bulan harus terpenuhi.
"Kalau ngak (terpenuhi) Desember (target) lewat. Saat ini sudah 19 juta yang sudah divaksin," tutur Ridwan Kamil.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
