Ciamis Jadi Role Model Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dengan Sanitary Landfill

Febrian Libelvalen
Ciamis Jadi Role Model Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dengan Sanitary Landfill. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Febrian

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Kabupaten Ciamis kini mendapat sorotan positif sebagai salah satu daerah di Jawa Barat yang berhasil menerapkan sistem pengelolaan sampah modern. Melalui metode sanitary landfill, Ciamis dianggap mampu menghadirkan solusi ramah lingkungan dibandingkan pola lama berupa open dumping yang masih banyak dipraktikkan di sejumlah wilayah lain.

Metode sanitary landfill memungkinkan sampah dikelola secara lebih aman. Hanya residu yang benar-benar tidak bernilai ekonomis yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Sampah tersebut kemudian ditimbun dengan lapisan tanah secara berkala, sehingga mampu menekan polusi udara, mengurangi bau menyengat, sekaligus meminimalisasi potensi penyebaran penyakit.

Hingga saat ini, Ciamis mengoperasikan dua TPA dengan sistem sanitary landfill, yakni TPA Sindangrasa di Kecamatan Banjaranyar dan TPA Ciminyak di Desa Karyamulya, Kecamatan Cisaga.

  • TPA Sindangrasa dibangun sejak 2016 dan hingga kini masih melayani kebutuhan pengelolaan sampah dari lima kecamatan.
  • TPA Ciminyak resmi beroperasi pada 2022 dan kini menjadi pusat pembuangan terbesar dengan volume harian mencapai puluhan ton sampah.

Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, Aris Taufik, mengungkapkan kedua TPA tersebut berjalan optimal sesuai standar pengelolaan lingkungan.

“Alhamdulillah, sejak beroperasi hingga sekarang, kedua TPA ini masih konsisten dengan sistem sanitary landfill yang lebih terukur dan ramah lingkungan,” ujar Aris, Rabu (20/8/2025).

Tak seperti open dumping yang sekadar menumpuk sampah di lahan terbuka, sanitary landfill di Ciamis memiliki beberapa keunggulan:

  • Dasar TPA dilapisi geomembran untuk mencegah rembesan air lindi mencemari tanah.
  • Air lindi dialirkan ke kolam khusus, lalu diolah dengan sistem aerasi sebelum dilepaskan ke aliran sungai atau badan air lain.
  • Penutupan sampah dengan tanah dilakukan rutin, sehingga lingkungan sekitar tetap terjaga dan tidak menimbulkan bau menyengat.

Dengan mekanisme tersebut, risiko pencemaran lingkungan dapat ditekan secara signifikan.

Aris menjelaskan, total volume sampah di Kabupaten Ciamis setiap harinya mencapai 60–70 ton. Namun jumlah ini terus berkurang berkat meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah.

  • TPA Sindangrasa kini hanya menerima sekitar 12 ton per hari.
  • Sisanya, sekitar 40–50 ton, diproses di TPA Ciminyak.

“Ke depan, harapan kami tidak ada lagi sampah yang harus berakhir di TPA. Semua akan dimanfaatkan melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang sedang kami usulkan,” jelasnya.

Kesuksesan Ciamis dalam mengelola sampah tak lepas dari dukungan masyarakat. Saat ini, terdapat 308 unit bank sampah yang tersebar di berbagai wilayah, ditambah dua bank sampah induk di Ciamis Kota dan Kecamatan Rancah.

Kehadiran bank sampah ini tidak hanya membantu mengurangi timbulan sampah, tetapi juga memberi nilai ekonomis bagi masyarakat. Hasil pemilahan sampah bisa dijual kembali, sehingga warga memperoleh tambahan penghasilan.

Atas keberhasilan tersebut, Kabupaten Ciamis mendapat apresiasi baik dari Kementerian Lingkungan Hidup maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Dari 27 kabupaten/kota di Jabar, masih banyak yang masih bergantung pada sistem open dumping. Alhamdulillah, Ciamis bisa bertahan dengan sanitary landfill berkat dukungan SDM yang memadai dan berpengalaman,” tandas Aris.

Pencapaian Ciamis dalam pengelolaan sampah modern membuktikan bahwa kolaborasi pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat mampu menghasilkan perubahan besar. Dengan komitmen berkelanjutan, bukan tidak mungkin Ciamis akan menjadi percontohan nasional dalam menghadirkan lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui sistem sanitary landfill.

 

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network