Dapur MBG SPPG Cilendek di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Ribuan Siswa dan Santri Jadi Penerima Manfaat

Kristian
Dapur MBG SPPG Cilendek di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Ribuan Siswa dan Santri Jadi Penerima Manfaat. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cilendek, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, resmi beroperasi pada Selasa (19/7/2025).

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan Forkopimda Kota Tasikmalaya, pimpinan Pondok Pesantren Raudatul Muta’alamin, serta Kadin Tasikmalaya.

Ketua Kadin Tasikmalaya, Asep Saepulloh, menegaskan bahwa hadirnya dapur MBG ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan sekaligus peningkatan gizi anak-anak sekolah dan santri.

Ia menyebut, program ini sejalan dengan agenda nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dan diadopsi pula oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, melalui inisiatif Kwik Kwin Gotong Royong.

“Selain dapur makan bergizi, program ini juga meliputi pembangunan tiga juta rumah murah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pemberdayaan pekerja migran,” ungkap Asep.

Di Cilendek, dapur MBG SPPG ditargetkan dapat menyalurkan makanan sehat untuk 3.920 penerima manfaat, yang terdiri dari siswa sekolah dan santri. Kolaborasi ini melibatkan Kadin Tasikmalaya bersama Ponpes Raudatul Muta’alamin, juga mendapat dukungan Polres Tasikmalaya Kota, Brigif, Kodim, serta Pemkot Tasikmalaya.

Tak hanya di Cilendek, pada hari yang sama Kadin Tasikmalaya juga meluncurkan dapur MBG di beberapa titik lain, yakni dua lokasi di Kecamatan Salawu dan satu di Kecamatan Cibalong.

Pimpinan Ponpes Raudatul Muta’alamin, H. Ate Musodik, yang juga menjadi penanggung jawab dapur MBG SPPG Cilendek, menegaskan bahwa program ini dikelola dengan sederhana dan transparan.

“Tidak ada SPK, tidak ada MoU yang berbelit. Semua langsung dikelola oleh tim dapur dan dipantau agar aman dari potensi penyalahgunaan,” ujarnya.

Menurut H. Ate, dapur ini menyasar hampir 4.000 orang penerima manfaat, terdiri dari sekitar 3.400 santri serta 600 ibu hamil dan menyusui.

Selain berfokus pada pemenuhan gizi, dapur MBG juga membuka lapangan pekerjaan baru. Di Cilendek, puluhan pegawai dilibatkan dalam operasional, termasuk tiga tenaga khusus dari Jakarta.

“Setiap dapur MBG mampu menyerap hingga 50 pekerja. Bila di Tasikmalaya berdiri 20 dapur, maka bisa menyerap seribu tenaga kerja. Artinya, program ini tidak hanya mengurangi angka pengangguran yang kini mencapai 20 ribu orang, tapi juga mampu menekan angka kemiskinan hingga 20 persen,” jelasnya.

Dengan berjalannya dapur MBG SPPG Cilendek, harapannya program ini dapat menjadi contoh sukses sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan pesantren dalam memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network