TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Jelang datangnya Ramadhan, salah satu tradisi yang biasa dilakukan umat Muslim adalah ziarah kubur ke makam keluarga.
Pantauan disejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Tasikmalaya, seperti TPU Cieunteung, TPU Cinehel, TPU Aisha Rashida Tamansari, warga nampak berdatangan sejak pagi.
Salah seorang peziarah, Ade (45) mengatakan, setiap jelang Ramadhan dirinya bersama keluarga selalu menyempatkan berziarah ke makam keluarga dan leluhur.
"Ini sudah jadi kebiasaan atau tradisi kami sebelum Ramadhan berziarah ke makam. Mendoakan keluarga dan leluhur yang lebih dulu meninggal," ujar Ade, Selasa (29/3/2022).
Ia menuturkan, ziarah kubur juga dilakukan saat lebaran Idul Fitri usai sholat Ied. Tujuannya mendoakan yang telah meninggal.
"Berdoa saja. Tawasul dan baca Alquran," kata dia.
Berziarah juga dilakukan keluarga korban Covid-19 di TPU khusus Covid-19 di Aisha Rashida, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Di TPU khusus Covid-19 Aisha Rasidha, setidaknya ada sekitar 224 makam. Areal pemakaman khusus Covid-19 ini berada dipaling ujung dari areal pemakaman biasa.
"Keluarga dari korban Covid-19 banyak yang berziarah jelang Ramadhan ini. Banyak yang nyekar itu Jumat, Sabtu dan Minggu," ujar Senjaya Setiawan, salah seorang petugas TPU Aisha Rashida, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, kalau hari-hari biasa memang suka ada yang berziarah atau nyekar ke pemakaman, tapi jumlahnya tidak banyak.
"Kalau hari biasa paling 1 hingga 2 keluarga yang ziarah," kata dia.
Ia menuturkan, ziarah ke pemakaman Covid-19 aman dilakukan karena virus yang ada di jenasah sudah ikut dikubur dengan prosedur pemakaman Covid-19.
"Sebetulnya ketika sudah dikuburkan juga aman. Bisa ditalkinkan di lokasi pemakaman," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait