
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekardjo Tasikmalaya sempat mengalami pemadaman listrik cukup lama pada Selasa malam (17/6/2025) hingga Rabu dini hari (18/6/2025).
Listrik padam sekitar pukul 23.20 WIB dan baru kembali menyala pada pukul 00.11 WIB, menimbulkan kekhawatiran terutama di area rawat inap dan instalasi pelayanan vital.
Wakil Direktur RSUD dr. Soekardjo, Budi Martanova, mengonfirmasi insiden tersebut. Menurutnya, gangguan terjadi akibat kegagalan sistem otomatisasi genset untuk menyuplai listrik cadangan saat aliran utama dari PLN terputus.
“Setelah dicek, ternyata penyebab utamanya ada pada aki genset yang rusak. Aki tidak mampu menyalakan mesin genset saat dibutuhkan. Ini menyebabkan keterlambatan pasokan listrik ke seluruh fasilitas rumah sakit,” ujar Budi saat ditemui usai rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (18/6/2025) sore.
Saat genset gagal menyala, pihak rumah sakit langsung menghubungi PLN. Tim teknis dari PLN pun merespons cepat dan melakukan penggantian trafo pada sistem utama agar aliran listrik bisa segera dipulihkan. Dalam waktu kurang dari satu jam, pasokan kembali normal.
“Meski sempat membuat suasana mencekam, terutama di malam hari, kami pastikan tidak ada dampak besar terhadap alat-alat medis maupun pasien. Semua petugas sudah siaga dan pelayanan tetap berjalan sesuai prosedur darurat,” ungkap Budi.
Ia juga memastikan bahwa semua prosedur keselamatan pasien tetap dijalankan selama masa pemadaman, termasuk pemantauan intensif di ruang ICU dan instalasi rawat inap.
Menurut Budi, pihak rumah sakit sebenarnya rutin melakukan pemeriksaan genset setiap tiga bulan sekali. Pemeriksaan terakhir dilakukan pada bulan Februari. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting untuk lebih fokus terhadap pengecekan komponen-komponen vital seperti aki.
“Selama ini, kami memang sudah mengganti aki di beberapa unit genset lain. Tapi ternyata aki pada salah satu genset cadangan belum diganti dan justru itu yang bermasalah semalam. Jadi ini jadi catatan penting bagi tim pemeliharaan,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, RSUD dr. Soekardjo kini tengah memesan aki baru untuk menggantikan aki yang rusak. Diharapkan pengadaan bisa rampung secepatnya agar tidak terjadi gangguan serupa.
“Hari ini proses pemesanan sudah dilakukan. Mudah-mudahan besok aki yang baru bisa tiba dan langsung dipasang,” kata Budi.
Pemadaman listrik yang hampir berlangsung selama satu jam ini menjadi yang terlama dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun tidak sampai mengganggu keseluruhan operasional rumah sakit, pihak RSUD berjanji akan lebih ketat dalam hal pemeliharaan dan kesiapan alat cadangan.
“Kami memahami betapa krusialnya keandalan listrik di fasilitas kesehatan. Untuk itu, peristiwa ini akan kami jadikan pelajaran dan bahan evaluasi serius agar pelayanan terhadap masyarakat tetap optimal,” pungkas Budi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait