
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Kota Tasikmalaya menggelar apel gabungan serta aksi bersih-bersih sampah plastik di halaman Bale Kota, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi kekuatan semua elemen untuk bersama-sama melawan ancaman polusi plastik yang kian meresahkan.
Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, perwakilan instansi vertikal, komunitas lingkungan, ASN Pemkot, dan sejumlah relawan yang peduli pada isu-isu ekologi.
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum Hari Lingkungan Hidup harus menjadi pengingat kolektif bahwa bumi sedang tidak baik-baik saja. Salah satu ancaman terbesarnya adalah sampah plastik yang terus mencemari alam.
"Setiap tahun dunia menghasilkan lebih dari 400 juta ton plastik, dan sepertiganya berakhir mencemari lingkungan. Di Indonesia sendiri, sekitar 270 ribu ton plastik mengotori lautan setiap tahunnya. Ini bukan lagi isu lingkungan semata, melainkan darurat kemanusiaan," ujar Viman.
Untuk itu, Pemkot Tasikmalaya menggulirkan program Tasik Resik sebagai langkah strategis menekan dampak buruk limbah plastik. Program ini mencakup penertiban sungai dari sampah, penghapusan tempat pembuangan sementara (TPS) liar, penguatan bank sampah, serta kolaborasi dengan kalangan akademisi, seperti Universitas Siliwangi, dalam upaya konservasi lingkungan dan pengelolaan limbah terpadu.
Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengambil peran, mulai dari hal-hal kecil yang berdampak besar. Di antaranya adalah membawa tas kain saat berbelanja, menolak penggunaan plastik sekali pakai, dan menanamkan kecintaan terhadap alam pada generasi muda.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kepedulian dan aksi nyata dari setiap warga menjadi kunci utama untuk menyelamatkan bumi kita. Saya harap semua pihak bisa bersama-sama menurunkan beban plastik dan menjaga alam kita tetap lestari,” tegas Viman.
Setelah apel selesai, seluruh peserta bergerak ke titik-titik strategis untuk melakukan aksi bersih lingkungan, membersihkan area publik dari sampah plastik yang mencemari.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait