Sepasang Sejoli Diamankan Warga di Karangnunggal Tasikmalaya, Videonya Menyebar Luas di Medsos

Yudi Romansyah
Sepasang Sejoli Diamankan Warga di Karangnunggal Tasikmalaya, Videonya Menyebar Luas di Medsos Sepasang Sejoli Diamankan Warga di Karangnunggal Tasikmalaya, Videonya Menyebar Luas di Medsos. Foto: Ilustrasi

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah tayangan video yang memperlihatkan aksi warga mengamankan sepasang muda-mudi di Karangnunggal menjadi sorotan setelah viral di berbagai platform media sosial. 

Kejadian yang berlangsung dua hari lalu ini mendapat atensi serius dari aparat kepolisian serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Peristiwa bermula saat sejumlah warga mencurigai gerak-gerik sepasang remaja yang berada di area sekitar lingkungan MTs Karangnunggal. 

Kecurigaan itu berujung pada penggerebekan yang kemudian terekam dan diunggah ke media sosial. Video tersebut pun dengan cepat tersebar dan mengundang beragam reaksi dari warganet.

Kapolsek Karangnunggal, AKP Jaja Hidayat, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa kejadian itu memang terjadi di wilayah hukumnya. 

"Benar, peristiwa itu terjadi dua hari yang lalu. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pasangan tersebut bukan warga asli Karangnunggal," ungkapnya saat dihubungi pada Kamis (8/5/2025). 

Lebih lanjut, AKP Jaja menjelaskan bahwa permasalahan tersebut sudah ditangani dan diselesaikan secara kekeluargaan. Meski begitu, ia tetap mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam merespons kasus serupa.

"Perlu kehati-hatian dalam menyebarkan video atau informasi yang belum tentu akurat. Jangan sampai justru menambah masalah baru atau mencederai privasi pihak terkait," jelasnya.

Menanggapi viralnya kasus ini, KPAID Kabupaten Tasikmalaya menyatakan keprihatinannya. Mereka menekankan pentingnya perlindungan psikologis dan sosial, terutama jika peristiwa tersebut melibatkan anak di bawah umur.

"Hari ini kami bersama sejumlah pihak sedang melakukan penelusuran di lapangan untuk memastikan fakta-fakta di balik kejadian," ujar Ato, salah satu perwakilan KPAID, melalui sambungan telepon.

Pihak kepolisian bersama KPAID mengajak masyarakat untuk lebih arif dalam menyikapi peristiwa yang menyangkut privasi orang lain, terlebih jika melibatkan anak-anak. 

Mereka juga mendorong agar penyelesaian masalah secara musyawarah tetap dikedepankan selama tidak melanggar hukum yang berlaku.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update