SPPG CV Alaska Rasa Nusantara Mulai Uji Coba Menu MBG, Siap Salurkan 3.500 Lebih Paket Makanan

Kristian
SPPG CV Alaska Rasa Nusantara Mulai Uji Coba Menu MBG, Siap Salurkan 3.500 Lebih Paket Makanan SPPG CV Alaska Rasa Nusantara Mulai Uji Coba Menu MBG, Siap Salurkan 3.500 Lebih Paket Makanan Setiap Hari. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.idProgram Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tasikmalaya siap dijalankan dengan menggandeng mitra lokal yang kompeten. Salah satunya adalah CV Alaska Rasa Nusantara yang melalui unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)-nya telah resmi bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Perusahaan kuliner ini ditunjuk untuk menyuplai dan menyalurkan makanan bergizi bagi ribuan siswa dari 12 sekolah di Kota Tasikmalaya, meliputi jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.

Sebagai bentuk kesiapan, SPPG Alaska menggelar simulasi penyajian dan pendistribusian menu MBG pada Senin (5/5/2025) di dapur produksi mereka yang berlokasi di Perum Graha Mangin Persada, Kecamatan Bungursari. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh perwakilan dari BGN, aparat TNI-Polri, serta pihak sekolah terkait.

“Kami sedang lakukan tahapan simulasi untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar, mulai dari kebersihan hingga ketepatan distribusi,” jelas Moena Rosliana, penanggung jawab dapur SPPG CV Alaska Rasa Nusantara.

Menurut Moena, dapurnya akan menyiapkan sekitar 3.569 porsi makanan sehat setiap hari, yang akan mulai dibagikan secara resmi pada 14 Mei mendatang. Jumlah tenaga kerja yang dilibatkan mencapai lebih dari 47 orang, seluruhnya berasal dari lingkungan sekitar Bungursari.

“Kami libatkan warga lokal untuk memberdayakan masyarakat, dan ada tambahan petugas kebersihan yang berasal langsung dari manajemen Alaska,” ujarnya.

Menanggapi isu keracunan makanan yang pernah terjadi di sejumlah daerah dalam program MBG, Moena menegaskan pihaknya sudah menyiapkan protokol ketat. Setiap makanan yang diproduksi akan melalui proses pengecekan rasa dan kebersihan secara berlapis.

“Mulai dari bahan mentah, proses masak, hingga pengepakan semuanya diawasi ketat. Tidak ada menu yang keluar sebelum dicicipi dan dipastikan aman,” tegasnya.

Moena sendiri bukan pendatang baru dalam dunia katering. Ia telah terbiasa menangani pengolahan makanan dalam skala besar, bahkan hingga ribuan porsi per hari. Pengalamannya tersebut menjadi modal utama dalam menjamin keamanan dan kualitas menu MBG.

“Saya biasa menangani katering ribuan porsi, jadi tahu bagaimana menjaga makanan tetap segar dan higienis hingga ke tangan penerima,” imbuhnya.

Menanggapi renovasi dapur, Moena menjelaskan bahwa pihaknya bukan merenovasi melainkan memperluas area produksi. Rencananya, dapur tambahan akan segera dibangun di lokasi yang sama demi menunjang kelancaran operasional.

“Satu titik, dua dapur. Jadi nantinya distribusi lebih efisien dan kapasitas produksi bertambah,” jelasnya.

Menariknya, sebelum resmi bermitra dengan BGN, Moena sempat menjadi korban dugaan penipuan dalam program MBG oleh oknum paguyuban bernama Jakwir. Ia mengaku mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Dari 65 pelaku usaha yang terdampak saat itu, hanya tiga yang berhasil lolos verifikasi dan lanjut sebagai dapur resmi MBG salah satunya adalah milik Moena.

“Kami bertahan karena fokus pada kualitas dan kerja nyata. Dari puluhan yang tersaring, hanya tiga dapur di Kota Tasikmalaya yang lolos yakni di Tamansari, Ciawi, dan Rajapolah,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update