
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tinggal menghitung hari. Namun, persoalan krusial justru belum juga terselesaikan. Enam hari menjelang pelaksanaan pada 19 April 2025, dana hibah sebesar Rp32,1 miliar yang diharapkan dapat menopang kegiatan PSU tak kunjung dicairkan.
Tiga pasangan calon dijadwalkan kembali bertarung dalam PSU ini adalah Iwan Saputra - Dede Muksit Aly, Cecep Nurul Yakin - Asep Sopari Alayubi, serta Ai Diantani - Iip Miftahul Paoz.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap belum cairnya anggaran yang menjadi tulang punggung logistik dan pelaksanaan teknis di lapangan.
“Sampai saat ini dana hibah yang dialokasikan untuk PSU belum juga turun,” ujar Ami, kepada awak media pada Minggu (13/4/2025).
Ketiadaan dana ini berdampak besar terhadap kelancaran tahapan PSU. Sejumlah pembayaran kontrak kerja tertunda, dan kebutuhan mendasar seperti alat tulis kantor untuk keperluan pencoblosan belum bisa dipenuhi.
“Kami kesulitan menjalankan operasional di tingkat PPK dan PPS karena dana belum bisa didistribusikan,” jelas Ami.
Dari total kebutuhan anggaran yang mencapai Rp50 miliar, Rp25 miliar di antaranya sudah dipastikan berasal dari hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sedangkan Rp7,1 miliar lainnya dianggarkan oleh Pemkab Tasikmalaya. Sayangnya, proses pencairan dari pemda kabupaten masih belum rampung.
“Kalau dari pemprov sih sudah beres, tinggal nunggu dari pemkab. Informasinya sih besok dicairkan, itu kata orang pemdanya,” tambahnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait