TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mengapresiasi langkah Polres Tasikmalaya Kota dan Komunitas Give Blood dalam mengadakan aksi donor darah Superhero Ramadhan. Kegiatan ini dinilai sangat membantu dalam menjaga pasokan darah yang cenderung menurun, terutama menjelang Idulfitri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, mengungkapkan bahwa stok darah di PMI sering kali mengalami penurunan selama bulan Ramadan, padahal kebutuhan terus meningkat.
"Permintaan darah selalu tinggi, terutama saat momen tertentu seperti Idulfitri dan Tahun Baru. Kami mengapresiasi Polres Tasikmalaya Kota yang telah berinisiatif menggelar kegiatan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Uus, Selasa (18/3/2025).
Uus menjelaskan bahwa kebutuhan darah bukan hanya bagi korban kecelakaan, tetapi juga ibu hamil, pasien talasemia, serta pasien yang menjalani operasi atau perawatan intensif. Kota Tasikmalaya sendiri memiliki 14 rumah sakit, yang juga melayani pasien dari daerah sekitarnya, sehingga permintaan darah terus meningkat.
Saat ini, kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya mencapai sekitar 3.000 kantong per bulan, sementara stok yang tersedia baru sekitar 1.500 kantong.
"Kami berharap kegiatan donor darah ini dapat menambah pasokan darah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," tambahnya.
Mengenai pelaksanaan donor darah di bulan puasa Uus menegaskan bahwa dari segi medis tidak ada larangan. Namun, waktu pelaksanaannya perlu diperhatikan agar pendonor tetap bisa menjaga stamina dan kesehatannya.
"Bagi yang tidak berpuasa, donor darah bisa dilakukan kapan saja. Namun, bagi yang berpuasa, lebih baik dilakukan sore hari menjelang berbuka agar tubuh bisa segera mendapatkan asupan nutrisi," jelasnya.
Sebelumnya, Polres Tasikmalaya Kota bersama Komunitas Give Blood telah menggelar aksi donor darah di Gedung Creative Center Dadaha, Selasa (18/3/2025) sore. Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh. Faruk Rozi, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan darah yang kerap menipis selama bulan Ramadan.
Aksi kemanusiaan ini diharapkan bisa menjadi kegiatan rutin yang terus dilakukan setiap tahun demi membantu masyarakat yang membutuhkan darah, khususnya di momen-momen kritis seperti Ramadan dan Idulfitri.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
