Sementara itu, kendaraan dari barat ke utara bisa melewati Simpang Tonjong kemudian Perempatan kelurahan Maleber dan keluar dari maleber. Sedangkan dari timur ke utara, pemudik disarankan menggunakan jalur Irhanda, Simpang Ramona masuk ke Kelenteng dan keluar dari toko hejo.
Sejumlah titik rawan kemacetan juga diidentifikasi, termasuk Simpang Cihaurbeuti, Simpang Sindangkasih, Simpang Kujang Cikoneng, Pasar Banagara, Pasar Cipaku, Alun-alun Banjarsari, dan Simpang Cisaga.
"Masyarakat diimbau untuk menghindari titik-titik ini saat jam padat," ujarnya.
Selain kemacetan, jalur rawan longsor di Kawali, Panawangan, dan Alinayin juga menjadi perhatian. Pemudik diminta lebih waspada saat melintasi wilayah tersebut.
Dishub Ciamis mengimbau pemudik untuk memanfaatkan posko mudik yang tersedia jika merasa lelah. "Sesuai aturan, pengemudi mobil disarankan istirahat setiap tiga jam, sementara pengendara motor setiap dua jam," katanya.
Posko induk akan menyediakan layanan kesehatan, bantuan dari BPBD, serta fasilitas istirahat. Bahkan, tersedia layanan pijat gratis untuk pemudik.
Untuk mendukung pengamanan, Dishub juga memanfaatkan CCTV dari sistem Area Traffic Control System (ATCS) yang dipasang di beberapa titik, seperti Simpang Pahlawan, Simpang Tonjong, Simpang Cirahong, Simpang Etom, Simpang Ramona, Simpang Graha, Simpang Kodim, hingga Simpang RSUD Ciamis.
"Dari ruang kontrol, kami akan terus memantau kondisi lalu lintas dan memberikan imbauan melalui mikrofon jika terjadi kepadatan atau kendala di lapangan," pungkasnya.
Dengan berbagai langkah ini, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Ciamis dapat berjalan lancar dan aman.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait