TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Fenomena pergerakan tanah di Kampung Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, semakin meluas, pada Jumat (14/2/2025) pagi. Akibatnya, puluhan rumah rusak dan sebagian besar warga harus mengungsi.
Rumah-rumah yang sebelumnya tidak terdampak mulai mengalami retakan pada tembok dan lantai. Bahkan, sejumlah rumah pintu sulit ditutup karena diduga terjadi kenaikan pada dasar lantai.
Sedangkan, kondisi rumah yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan kini semakin parah. Kerusakan yang terus bertambah itu pun membuat lantai mengembang ke atas dan membuat warga semakin khawatir dan bersiap untuk mengungsi.
Berdassrkan data dari Posko Darurat Bencana Pergerakan Tanah, jumlah rumah terdampak awalnya 25 unit pada Kamis (13/2/2025). Namun, pada Jumat pagi, jumlahnya meningkat menjadi 33 rumah.
Salah seorang warga yanh rumahnya terdampak, Dede Rahmayanti menuturkan, dengan kondisi ini ia dan keluarganya semakin was-was.
"Saya sudah mengemas barang-barang untuk dibawa ke pengungsian. Karema rumah saya sudah retak-retak. Dari retakan kecil sekarang semakin gede," kata Dedeh.
Ia yang memilih mengungsi ke rumah mertuanya itu karema merasa tidak tenang ketika tinggal di rumah yang saat ini sudah mulai mengalami kerusakan.
Dede berharap, apa yang saat ini menimpa dirinya dan warga lainnya itu diberikan keselamatan oleh Allah SWT dan bencana tersebut segera berlalu.
"Pastinya khawatir dan was-was. Gak tenanng tinggal di rumah. Ini yang saya bawa baju-baju dan barang berharga," ucapnya.
Sementara itu, petugas gabungan terus berjaga di lokasi untuk memantau situasi dan memastikan keselamatan warga. Adapun, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) bersama BPBD dan Badan Geologi tengah melakukan kajian lebih lanjut guna menentukan langkah penanganan yang tepat terhadap bencana ini.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
