Selain itu, korban luka berat naik tajam dari satu kasus menjadi lima, atau meningkat hingga 400 persen.
Korban luka ringan juga bertambah 7 persen, dari 174 menjadi 186 orang. Total kerugian material akibat kecelakaan di tahun ini mencapai lebih dari Rp139 juta.
Polres Tasikmalaya berkomitmen meningkatkan edukasi tentang keselamatan berkendara.
Melalui kerja sama dengan instansi terkait, berbagai kampanye dan sosialisasi tertib berlalu lintas akan digencarkan.
“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya menaati aturan lalu lintas untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain,” jelas AKBP Haris.
Kontur geografis dan kondisi jalan di beberapa wilayah juga diidentifikasi sebagai faktor pendukung kecelakaan.
Namun, AKBP Haris memastikan bahwa infrastruktur jalan di wilayah Polres Tasikmalaya sudah memadai.
Sebagai langkah pencegahan, rambu-rambu telah dipasang di titik-titik rawan kecelakaan.
Selama 2024, pelanggaran lalu lintas menunjukkan kenaikan sebesar 8 persen. Sebanyak 4.715 pelanggaran ditindak dengan tilang, menunjukkan perlunya penegakan hukum yang konsisten.
“Kami berharap dengan pendekatan edukasi dan penindakan hukum, angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dapat ditekan di tahun-tahun mendatang,” tutup Kapolres.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait