CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Kebakaran besar melanda SDN 2 Kujang di Dusun Kujang, Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng, Ciamis, pada Rabu (30/10/2024) malam.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, menghanguskan tujuh ruang kelas, lima di antaranya rusak parah beserta seluruh isi ruangan.
Akibat kebakaran ini, sebanyak 112 siswa SDN 2 Kujang harus belajar di rumah masing-masing pada Kamis (31/10/2024).
Kadisdik Ciamis, Dr. Erwan Dermawan, SSTP., MSi, menyampaikan bahwa keputusan pembelajaran jarak jauh ini diambil setelah berkonsultasi dengan komite sekolah, para guru, kepala sekolah, DPRD Ciamis, Muspika, kepala desa, K3S, dan tokoh masyarakat.
"Untuk sementara, siswa akan belajar di rumah dengan bimbingan dari orang tua, sementara bahan ajar disiapkan oleh guru," ujar Erwan.
Keputusan ini juga bertujuan untuk menghindari dampak traumatik bagi para siswa serta memberi waktu bagi petugas untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran.
Selain itu, pembelajaran di rumah juga dipertimbangkan demi keamanan para siswa.
Erwan menambahkan bahwa pembelajaran di rumah ini hanya berlangsung selama tiga hari. Pada Senin (4/11/2024), pihak sekolah telah menyiapkan lokasi alternatif untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Pemadaman dan Dugaan Penyebab Kebakaran
Kebakaran yang terjadi pada Rabu malam itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.20 WIB. Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi, menyebutkan bahwa sebanyak 13 personel dikerahkan ke lokasi bersama dua unit mobil pemadam dan satu mobil tangki air.
Bantuan juga datang dari BPBD Ciamis, PMI, PLN, tim Inafis Polres Ciamis, Polsek Cikoneng, Koramil Cikoneng, Relawan Tagana, aparat kecamatan dan desa setempat, serta warga masyarakat.
"Dugaan sementara, kebakaran ini disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Estimasi kerugian mencapai sekitar Rp 300 juta," ujar Fery.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, namun kerugian material yang ditimbulkan cukup besar, dan proses investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait