Dalam Kegiatan ini, selain penggunaan sistem informasi, juga dilaksanakannya upaya peningkatan kapasitas TPK dalam mengelola dan mengolah bantuan pangan pemerintah menjadi PMT yang bernilai gizi melalui pelatihan TPK.
"TPK dilatih dalam mengelola bantuan pangan pemerintah dan mengolah menjadi PMT dalam bentuk kudapan yang didistribusikan kepada keluarga risiko stunting dengan mengacu pada data yang telah di input melalui aplikasi Kawal Gizi," ungkap Sinta.
Kegiatan pengolahan bantuan gizi berbasis bahan pangan lokal seperti lele, telur, ayam bayam, dan daun kelor. Kudapan yang berhasil dihasilkan TPK seperti sosis lele, lele bersayap, eggroll lebay (lele bayam), cereal lebay (lele bayam) serta keripik daun kelor.
Pelatihan pengelolaan dan pengolahan bantuan pangan ini merupakan kegiatan pertama yang diterima oleh TPK.
"Pelatihan ini juga membantu menambah wawasan dan keterampilan TPK dalam mengolah bantuan pangan kedalam kudapan yang bernilai gizi sehingga dapat membantu mencegah risiko stunting," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait