TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Pemberdayaan nasabah BTPN Syariah, khususnya kalangan ibu-ibu, tak terlepas dari kontribusi besar Community Officer (CO) yang secara aktif mendampingi nasabah sejak awal hingga mencapai keberhasilan.
Sebagai ujung tombak pemberdayaan, CO tidak hanya bertanggung jawab memberikan pembinaan, tetapi juga menjadi panutan dalam pengembangan empat karakter utama, yakni Berani, Disiplin, Kerja Keras, dan Solidaritas (BDKS).
Setiap CO mengelola sekitar 40 komunitas nasabah yang terdiri dari 10 hingga 20 ibu-ibu. Salah satu CO yang penuh dedikasi adalah Tania Nur Azizah, yang kini berperan sebagai Community Officer di BTPN Syariah Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sejak bergabung pada 2022, gadis manis asal Kota Tasikmalaya ini merasa pekerjaan ini sejalan dengan prinsip hidupnya, yaitu memberdayakan masyarakat. Ia melihat perannya sebagai peluang untuk mengangkat taraf hidup ibu-ibu di Indonesia melalui pemberdayaan ekonomi.
“Melihat bagaimana para ibu yang tadinya tidak memiliki banyak peluang ekonomi, kini berhasil mengembangkan usaha mereka, memberi kepuasan batin tersendiri,” ujar Tania dalam sebuah acara media briefing di Tasikmalaya belum lama ini.
Sebagai bagian dari tanggung jawabnya, Tania secara konsisten mendampingi nasabah melalui Pertemuan Rutin Sentra (PRS) yang diadakan setiap dua minggu.
Pada pertemuan ini, Tania mengajarkan nilai-nilai BDKS dengan harapan para nasabah menjadi lebih berdaya, berani menghadapi rintangan, dan disiplin dalam menjalankan usaha maupun kehidupan sehari-hari.
Dukungan keluarga juga menjadi motivasi utama Tania dalam menjalani peran sebagai CO. Ibunya, Yuli Susanti, merasa bangga melihat pencapaian anaknya.
Ia juga menyatakan bahwa BTPN Syariah memberikan kesempatan luar biasa bagi Tania untuk berkembang, terutama melalui berbagai pelatihan yang diadakan.
“Saya sangat senang melihat Tania bekerja di BTPN Syariah, ini lebih baik daripada pekerjaan lainnya,” tutur Yuli.
Yuli juga menceritakan bahwa pekerjaan Tania sebagai CO telah meningkatkan rasa percaya diri anaknya. “Dulu dia pemalu, tapi sekarang setelah dua tahun bekerja, dia lebih percaya diri dan mudah bergaul,” tambahnya.
Tak hanya itu, Tania juga telah berkontribusi secara finansial kepada keluarga dan terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Peran Tania tidak hanya berdampak pada dirinya dan keluarganya, tetapi juga pada nasabah yang ia bimbing. Para ibu yang sebelumnya memiliki sumber daya terbatas kini mampu mengembangkan usaha dan memiliki kehidupan yang lebih baik dan bermakna.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menjelaskan bahwa BTPN Syariah adalah satu-satunya bank syariah yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat inklusi.
Melalui program pendampingan ini, BTPN Syariah menawarkan akses keuangan dan program pemberdayaan untuk membantu nasabah membangun usaha serta mencapai kehidupan yang lebih sejahtera.
“Community Officer seperti Tania berperan penting dalam membangun karakter unggul nasabah, terutama melalui nilai-nilai BDKS yang menjadi dasar ketahanan komunitas,” ungkap Ainul.
Hingga saat ini, BTPN Syariah memiliki sekitar 176 Community Officer yang telah melayani lebih dari 41 ribu nasabah, dengan total pembiayaan lebih dari Rp152,73 miliar selama semester pertama 2024.
Keberhasilan para CO ini menjadi faktor kunci dalam membuka akses keuangan dan pengetahuan bagi masyarakat inklusi di Indonesia, membantu mereka mencapai kehidupan yang lebih baik dan mandiri.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait