TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Karang Taruna RW 01 Cintarasa dan RW 02 Layungsari, bekerja sama dengan mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, menggelar aksi bersih-bersih Sungai Cihideung pada Sabtu (14/9/2024).
Ratusan warga dan relawan bergotong royong membersihkan sampah plastik di sepanjang aliran Sungai Cihideung, Kampung Cintarasa, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Kegiatan yang bertajuk *Ngaruat Lembur Cintarasa* ini dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan bertujuan menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pencemaran sungai akibat sampah plastik.
Ketua pelaksana acara, Lutfhy Riandini, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas pecinta lingkungan, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Komunitas Republik Aer, Forplay (Forum Peduli Lingkungan), Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA), dan komunitas motor XTC.
“Aksi Ngaruat Lembur Cintarasa bukan hanya sekadar membersihkan sungai. Ini adalah ajang edukasi agar masyarakat lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, terutama dalam mengatasi masalah sampah plastik. Sampah plastik adalah ancaman serius bagi ekosistem sungai yang harus segera kita tangani bersama,” ujar Lutfhy.
Dalam kegiatan ini, Lutfhy juga mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat dukungan dari berbagai pihak swasta, seperti McDonald's, Eiger, XL, Tropical Adventure Gear, dan Cleopatra Band, yang berkontribusi menyediakan logistik dan alat-alat kebersihan.
Ia menambahkan bahwa Sungai Cihideung merupakan salah satu sungai penting di Kota Tasikmalaya, namun kondisinya saat ini mengalami penurunan akibat pencemaran, terutama sampah plastik.
"Kebiasaan warga yang masih membuang sampah ke sungai memperburuk kondisi ini, sehingga berdampak negatif pada kesehatan lingkungan dan aliran sungai," kata Lutfhy.
Sebagai generasi muda, Lutfhy menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah hal yang sangat penting. “Sungai Cihideung ini bagian dari kehidupan kami, dan kalau tidak dijaga, dampaknya akan luas. Aksi ini mungkin langkah kecil, tapi kami berharap bisa membawa perubahan besar,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, dalam sambutannya, mengapresiasi inisiatif para pemuda Cintarasa dan komunitas lainnya. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menggerakkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
"Kami berharap aksi ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi wilayah lain di Tasikmalaya. Dengan semakin banyak masyarakat yang peduli lingkungan, masalah sampah, terutama sampah plastik di sungai, diharapkan dapat diminimalisir," kata Deni.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait