TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tasikmalaya bekerja sama dengan pemerintah daerah, perbankan, asosiasi, akademisi, dan pelaku usaha menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah dan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (FES x CBP) Funtastic 2024.
Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (6-8 September 2024), di Alun-Alun Dadaha, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
FES x CBP Funtastic menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti Sharia Economic Forum, Sharia Economic Fair, Sharia Competition, edukasi interaktif Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP Rupiah), layanan penukaran uang, serta kegiatan olahraga seperti CBP QRIS Fun Run dan Fun Bike BMPD, QRIS Experience, dan pertunjukan musik.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah, mendorong gaya hidup halal di era digital, serta meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang Rupiah di wilayah Priangan Timur.
Perekonomian Priangan Timur pada tahun 2023 tumbuh sebesar 5,11%, didukung oleh perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. Tren positif ini terlihat dari penyaluran pembiayaan syariah di Priangan Timur yang pada Juli 2024 tumbuh sebesar 7,16% (yoy).
Di tingkat global, ekonomi syariah juga diperkirakan akan terus menguat. Berdasarkan laporan State of The Global Islamic Economy (SGIE) 2023, Indonesia menempati peringkat ketiga setelah Arab Saudi dan Malaysia dalam pengembangan ekonomi syariah.
Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi semua pihak untuk berkontribusi dalam pengembangan dan penguatan ekonomi serta keuangan syariah secara berkelanjutan.
Melalui pendekatan konsep money follows the trade, Bank Indonesia melihat bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah selaras dengan program Cinta, Bangga, Paham Rupiah. Sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, Rupiah berperan dalam memastikan kedaulatan, eksistensi, dan persatuan bangsa.
Cinta Rupiah berarti membantu menjaga stabilitas nilai tukar dengan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing; Bangga Rupiah mendukung produksi dan inovasi dalam negeri; sementara Paham Rupiah meningkatkan pemahaman masyarakat akan peran Rupiah dalam ekonomi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida E. S. P., menyampaikan bahwa Bank Indonesia menerapkan tiga pilar pembangunan ekonomi syariah, yakni pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, serta penguatan riset, asesmen, dan edukasi.
"Ini selaras dengan program Cinta, Bangga, Paham Rupiah yang bertujuan memperkuat kedaulatan nasional melalui penggunaan Rupiah," kata Laura dalam konferensi persnya.
Melalui FES x CBP Funtastic ini, Laura berharap kampanye ekosistem ekonomi syariah dapat semakin dikenal dan mendorong perkembangan ekonomi syariah yang sejalan dengan peningkatan kecintaan, kebanggaan, dan pemahaman terhadap Rupiah di masyarakat Kota Tasikmalaya melalui deklarasi kerja sama dan implementasi modul ajar CBP Rupiah.
"Ke depan, Bank Indonesia bersama dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di Wilayah Priangan Timur akan terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, pengembangan UMKM, edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP Rupiah), serta literasi untuk mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah menambahkan bahwa ekonomi syariah menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam perekonomian dengan kontribusi mencapai 46% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan aset industri keuangan syariah mencapai Rp2.500 triliun pada akhir Desember 2023.
Menurut Cheka, FES x CBP Rupiah sangat penting, tidak hanya sebagai momentum untuk memperkenalkan dan memperkuat ekonomi syariah, tetapi juga untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap Rupiah.
"Tema Cinta, Bangga, Paham Rupiah adalah seruan penting bagi kita semua untuk semakin mencintai mata uang kita, bangga menggunakan Rupiah, dan memahami perannya yang krusial dalam pembangunan ekonomi nasional," ucap Cheka.
Selain itu, Cheka menyatakan bahwa Festival Ekonomi Syariah ini juga menjadi ruang bagi semua pihak untuk memperkuat ekonomi syariah yang lebih inklusif dan berkeadilan. Ekonomi syariah tidak hanya menjadi alternatif, tetapi juga bagian dari solusi yang dapat memperkuat stabilitas ekonomi kita.
"Saya berharap melalui festival ini, kita semua dapat memahami lebih dalam bagaimana ekonomi syariah dapat berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat, tidak hanya di Kota Tasikmalaya, tetapi di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Acara pembukaan dihadiri oleh Pj Walikota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida E. S. P., jajaran FORKOPIMDA Kota Tasikmalaya, perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, tokoh masyarakat, perbankan, UMKM, dan tamu undangan lainnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait