Jelang Pilkada 2024, TNI-Polri di Cipatujah Tasikmalaya Bersinergi Ajak Warga Jaga Kamtibmas

Indra Sanjaya
Jelang Pilkada 2024, TNI-Polri di Cipatujah Tasikmalaya Bersinergi Ajak Warga Jaga Kamtibmas. Foto: dok. Polsek Cipatujah

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Tasikmalaya, Bhabinkamtibmas Polsek Cipatujah bersama Babinsa Koramil 1225 Cipatujah terus berkoordinasi dan melakukan patroli dialogis di desa-desa binaan mereka.

Salah satu kegiatan tersebut dilakukan oleh Brigadir Asep Mulyana, Bhabinkamtibmas Polsek Cipatujah, dan anggota Babinsa Koramil 1225/Cipatujah yang menyambangi Desa Bantarkalong, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat (6/9/2024).

Dalam kegiatan tersebut, warga diajak untuk menjaga persatuan dan keamanan wilayah, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya. 

Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah, melalui Kapolsek Cipatujah, AKP Supian, menyampaikan bahwa kegiatan sambang desa seperti ini sudah rutin dilakukan. 

Kehadiran Bhabinkamtibmas dan Babinsa bertujuan untuk bersinergi dengan warga dalam menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah.

"Sebentar lagi Kabupaten Tasikmalaya akan menggelar Pilkada serentak. Oleh karena itu, peran aparat desa menjadi sangat penting sebagai ujung tombak dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayahnya," ujar AKP Supian, Jumat (6/9/2024).

Supian menambahkan, kompleksitas permasalahan kamtibmas di masyarakat membuat kehadiran TNI-Polri sangat dibutuhkan. Sinergi antara kedua institusi ini menjadi kunci dalam menangani berbagai potensi gangguan keamanan.

"Sinergitas antara TNI dan Polri sangat penting dalam menangani setiap gangguan kamtibmas. Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak polsek, sedangkan babinsa adalah ujung tombak koramil," jelasnya.

Lebih lanjut, Supian menekankan bahwa tugas utama TNI-Polri adalah menjaga persatuan, kesatuan, serta menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. 

Langkah preventif dan preemptif diutamakan untuk mencegah potensi polarisasi atau konflik yang dapat memecah belah masyarakat.

"Kami lebih fokus pada upaya menjaga persatuan serta mencegah terjadinya perpecahan. Langkah preventif bertujuan untuk menangani gangguan yang ada, sedangkan langkah preemptif dilakukan untuk mencegah gangguan kamtibmas ke depannya," pungkasnya.

 

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network