TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id– Perlintasan kereta api tanpa palang di Jalan Pasir Panjang, Desa Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, sering kali menelan korban. Warga setempat meminta agar PT KAI segera memasang palang perlintasan untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.
Kecelakaan terbaru terjadi pada (13/8/2024) sore, yang menewaskan seorang siswa SMK bernama Gina Putri Febrianti (16) dari Kampung Nempel, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Manonjaya.
Korban tertabrak KA Pangandaran yang melaju dari arah Tasikmalaya menuju Ciamis. Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan di lokasi yang dikenal berbahaya tersebut.
Maradani (35), seorang warga, menyatakan bahwa dirinya bersama warga lainnya telah beberapa kali mengajukan permohonan pemasangan palang pintu perlintasan kepada Pemerintah Kecamatan, Desa, dan PT KAI.
Namun, hingga saat ini, permintaan tersebut belum ditindaklanjuti. Menurut informasi dari PT KAI, perlintasan ini tidak terdaftar dalam peta internal mereka.
"Kami sudah beberapa kali mengajukan permintaan, tetapi jawaban yang kami terima adalah lokasi ini tidak ada dalam peta mereka," ungkap Maradani.
Dia menambahkan, bahwa pemasangan palang pintu di perlintasan ini penting untuk mencegah kecelakaan di masa depan. "Karena perlintasan ini sangat rawan, palang pintu dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan," jelasnya.
Jika pemasangan palang pintu tidak memungkinkan, Maradani meminta agar setidaknya dipasang lampu atau sirine di perlintasan untuk memberikan peringatan kepada pengguna jalan.
"Kami berharap ada perhatian serius terhadap keselamatan warga. Kami meminta PT KAI untuk segera menanggapi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kecelakaan lebih lanjut," tegasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait