Cegah Stunting, Tim PPM Dosen Prodi Gizi FIK dan FAI Unsil Tasikmalaya Edukasi dan Pelatihan MP-ASI

Kristian
Cegah Stunting, Tim PPM Dosen Prodi Gizi FIK dan FAI Unsil Tasikmalaya Edukasi dan Pelatihan MP-ASI ke Bumil. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

Prima menyebut, salah satu kebutuhan asupan yang penting adalah nutrisi, yaitu tercukupinya kebutuhan nutrisi dimulai dari masa kehamilan, bayi lahir 0-6 bulan (ASI), setelah 6 bulan (pemberian Asi dan MP-ASI). Namun, hal itu harus dilakukan dengan cara konsisten menjaga asupan makanan dengan gizi optimal.

"Jadi gagal tumbuh dan perkembangan anak dipengaruhi oleh kualitas makanan yang berhasil dikonsumsinya," jelas dia.

Prima menjelaskan, bahwa makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan untuk anak usia 6 bulan ke atas sebagai pelengkap gizi yang harus didapatkan pada pertumbuhan bayi.

Diterangkan dia, MP-ASI dalam pembuatannya sebaiknya diatur tingkat kehalusannya untuk menyesuaikan kondisi bayi. 

"Tekstur makanan harus disesuaikan dengan kondisi dan usia bayi agar bisa dicerna dengan mudah dan tidak terjadi kurang gizi. Ukuran lambung bayi yang masih kecil tidak bisa makan makanan dengan tekstur dan jumlah seperti yang dimakan orang dewasa," ucapnya.

Menurut dia, keterlambatan dalam meningkatkan tekstur makanan akan membuat anak sulit untuk memakan makanan bertekstur padat ketika bertambah usia.

"Pembuatan MP-ASI dengan menggunakan bahan pangan lokal ini mempunyai banyak keuntungan antara lain harga relatif murah sehingga terjangkau, mudah didapat, serta merupakan upaya edukasi kepada bayi untuk mengenal berbagai macam rasa dan jenis makanan sehingga kelak dapat menyukai makanan yang beraneka ragam yang ada di sekitarnya," ungkapnya.

Dijelaskan dia, ikan mujair adalah produk perikanan darat yang banyak dijumpai di Tasikmalaya. Keunggulannya memiliki kandungan protein non allergen sehingga baik diolah menjadi MP ASI. Selain ikan mujair jenis ikan yang lainnya juga baik diberikan sebagai MP-ASI, seperti lele, nila, dan ikan kembung.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para ibu dalam menyediakan makanan bergizi guna mencegah stunting pada anak-anak yang ada di wilayah Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes. 

"Sasaran kegiatan ini adalah ibu rumah tangga yang memiliki anak berumur 6-12 bulan, aktif ke posyandu, memiliki peralatan untuk membuat MP ASI. Sasaran dibagi menjadi beberapa kelompok yang didampingi dengan satu orang kader sebagai fasilitator,"

paparnya.

"Transfer Ipteks yang dilakukan meliputi dua tahapan kegiatan yaitu Somatic, mitra menerima informasi dengan mengalami dan melakukan. Metode yang digunakan adalah menunjukkan bukti melalui pemantauan asupan makan dan pemantauan berat badan selama baduta mengkonsumsi MP-ASI berbasis ikan. Auditory, mitra menerima informasi dengan mendengarkan, menyimak, dan menanggapi," tandasnya.

 

 

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network