TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Cincin tak bisa dilepas, pekerja bangunan di Kota Tasikmalaya, Tatan Sutandi (46), warga Kampung Bojong Nangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, meminta tolong ke petugas BPBD.
Akibat dari cincin yang tak bisa dilepas tersebut, jari kelingking kanannya membengkak. Ia pun hanya bisa meringis kesakitan akibat cincin yang dipakainya.
Petugas BPBD Kota Tasikmalaya yang menerima laporan dari warga segera menuju lokasi untuk mengevakuasi cincin dari jari kelingking Tatan.
Sesampainya di lokasi, dua petugas BPBD, Bayu Luqman Alamsyah dan Cucu SH, menggunakan mesin gerinda mini untuk memotong cincin tersebut.
Bayu Luqman Alamsyah menjelaskan, bahwa proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Selain menggunakan gerinda mini, mereka juga membasahi jari Tatan dengan air dan menggunakan potongan plat untuk melindungi kulitnya.
"Dari keterangan beliau, dia habis bekerja di bangunan, nembok masang hebel, lalu cuci tangan. Perekat dari bata hebel membuat cincin yang dipakai tidak bisa dilepas," kata Bayu.
Sebelum meminta bantuan ke petugas BPBD, Tatan sempat dilarikan ke Puskesmas Purbaratu. Namun, karena tidak ada alat untuk memotong cincin, pihak keluarga akhirnya menghubungi BPBD Kota Tasikmalaya.
"Sempat dilarikan ke Puskesmas tapi di sana tidak ada alatnya. Jadi warga menelpon kami melalui call center BPBD. Alhamdulillah, cincin itu berhasil dipotong dalam waktu 15 menit," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait