TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Memasuki hari kesebelas Operasi Patuh Lodaya 2024, Satlantas Polres Tasikmalaya Kota semakin gencar melakukan berbagai upaya edukasi dan sosialisasi kepada pengguna jalan.
Pada Kamis (25/7/2024) siang, personel dari Satlantas Polres Tasikmalaya Kota mensosialisasikan Operasi Patuh Lodaya 2024 dengan membagikan brosur dan stiker kepada para pengguna jalan yang melintas di kawasan Jalan Batu Andesit, Taman Kota Tasikmalaya.
Selain membagikan brosur dan stiker, petugas juga memberikan edukasi serta imbauan secara humanis kepada pengguna jalan untuk tetap mematuhi aturan saat berkendara.
"Alhamdulillah, di Polres Tasikmalaya Kota, kesadaran masyarakat dan kepatuhan dalam berlalu lintas cukup meningkat, ditandai dengan minimnya angka pelanggaran lalu lintas maupun turunnya angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang fatal," kata KBO Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Soni Alamsyah.
Iptu Soni, didampingi Kanit Turjawali Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Dede Suhendi, mengungkapkan, bahwa sebelum melaksanakan Operasi Patuh Lodaya ini, pihaknya bersama anggota Satlantas lainnya selalu melaksanakan apel bersama.
"Agar betul-betul operasi patuh ini dimulai dari dalam dulu, kita harus patuh dulu dari anggotanya, baru keluar. Sampai saat ini alhamdulillah situasi kondusif dengan mutu 3D: Dilihat, Dirasakan, dan Didengar," ujarnya.
Menurut Soni, tujuan dari pembagian brosur pada Operasi Patuh Lodaya ini adalah untuk memberikan edukasi agar masyarakat memahami pentingnya disiplin dan patuh terhadap aturan lalu lintas.
"Lalu lintas itu merupakan satu keharusan bagi pengemudi atau pengendara di jalan. Jika tidak patuh, pelanggaran bisa terjadi dan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
Iptu Soni menjelaskan, bahwa dalam penindakan, pihaknya lebih mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Adapun tindakan tersebut dilaksanakan dengan memberikan teguran.
"Teguran tersebut memberikan efek jera kepada masyarakat bahwa pelanggaran yang mereka lakukan dapat menimbulkan kemacetan, atau yang paling fatal, kecelakaan," tegasnya.
Selain memberikan edukasi dengan membagikan brosur dan stiker, personel dari Satlantas Polres Tasikmalaya juga melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang dianggap sebagai trouble spot maupun black spot.
"Di kota ini, kebanyakan patroli dilakukan di area yang sering macet, padat, atau ada kendaraan yang parkir sembarangan, karena itu sangat mengganggu kendaraan lain yang melintas, terutama yang melawan arus juga karena dapat membahayakan," jelasnya.
"Imbauan kepada masyarakat kota, dengan Operasi Patuh Lodaya ini, adalah agar mereka betul-betul sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas. Mayoritas pelanggaran kebanyakan dilakukan oleh anak-anak muda yang tidak menggunakan helm atau melawan arus," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait