TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Para pedagang yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pengelolaan Dadaha Tasikmalaya (Forkopdatas) menggelorakan gerakan kerja bakti pada Senin (15/7/2024) pagi.
Kerja Bakti yang dilakukan oleh para pedagang dari Forkopdatas ini meliputi membersihkan area Alun-Alun Dadaha Kota Tasikmalaya, mulai dari sampah hingga selokan yang sering tersumbat.
Gerakan kerja bakti ini rutin dilakukan Forkopdatas setiap Senin pagi mulai pukul 09.00 WIB.
"Diawal, karena kami para pedagang mencari nafkah di sini, tempat kami harus dijaga dan dibersihkan agar nyaman dalam mencari rezeki," kata Ketua Forkopdatas, Ade Cundiana alias Acun, saat ditemui di sela-sela kerja bakti.
Acun menjelaskan, bahwa gerakan kerja bakti ini sudah dilakukan sejak Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya diresmikan.
"Sebenarnya mulainya sejak pembukaan alun-alun. Setiap hari Senin saja, karena hari Minggu banyak pengunjung dan pedagang otomatis banyak sampah, jadi Seninnya kami bersihkan," jelasnya.
"Namun, menjaga kebersihan tidak hanya pada hari Senin, tiap hari juga harus. Kami instruksikan kepada semua pedagang untuk memiliki satu alat kebersihan per gerobak, seperti sapu lidi dan kantong kresek," tambahnya.
Di sisi lain, menurut Acun, pelayanan kebersihan yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya masih kurang memadai.
"Pelayanan kebersihan kurang, tapi ada. Gorong-gorong banyak sampah, mereka hanya membersihkan bagian atas, sementara sampah di saluran air beragam," ungkapnya.
Saat ini, terkait pemindahan para PKL ke Gor Gelanggang Generasi Muda (GGM), pihaknya masih ingin melakukan audiensi.
Pihaknya berencana untuk kembali berjualan di jalan trotoar Alun-Alun Dadaha pada malam Minggu dan Hari Minggu.
"Malam Minggu dan Hari Minggu adalah harga mati, kami akan kembali ke semula. Meski tidak diizinkan, kami tetap akan kembali ke sana," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait