CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Sebanyak 94 atlet dari Ciamis siap bertarung di arena Porsenitas (Pekan Olahraga dan Seni antar Daerah Perbatasan) ke-11 yang akan berlangsung di Cilacap, Jawa Tengah, mulai Selasa (9/7/2024) hingga Jumat (12/7/2024).
Para atlet tersebut adalah ASN dari lingkup dinas Pemkab Ciamis yang akan berlomba di 11 cabang olahraga yang dipertandingkan di arena Porsenitas.
Kontingen Ciamis untuk Porsenitas dilepas oleh Pj Bupati Ciamis, H Engkus Sutisna, di Aula PKK Ciamis pada Kamis (4/7/2024) siang.
Kontingen yang diberangkatkan berjumlah 146 orang, terdiri dari 32 manajer, 10 pelatih, 10 ofisial, dan 94 atlet.
Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna, menyebutkan bahwa Porsenitas bukan hanya ajang lomba dalam berbagai cabang olahraga dan seni, melainkan juga sebagai ajang silaturahmi dan momentum untuk membangun persaudaraan dan persahabatan antar ASN di wilayah perbatasan Jabar-Jateng.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dengan harapan Ciamis bisa menjadi juara,” ujar Engkus.
Sementara itu, Sekda Ciamis yang juga ketua kontingen Ciamis, Andang Firman Triyadi, menyebut, bahwa dari 11 cabang olahraga yang dipertandingkan di arena Porsenitas, Ciamis hanya mengikuti 10 cabang.
Cabang olahraga tersebut meliputi bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, bola voli pasir, gerak jalan sehat, dayung, sepeda, catur, serta olahraga tradisional (oltrad) seperti balap bakiak, gobag sodor, dan tarik tambang.
Pekan Olahraga dan Seni antar daerah perbatasan (Porsenitas) digagas oleh mantan Bupati Kuningan dua periode, Aang Hamid Suganda (alm), menyusul deklarasi Kuningan Summit tahun 2011.
Kegiatan ini melibatkan kabupaten/kota daerah perbatasan Jabar–Jateng, meliputi Kuningan, Cirebon, Ciamis, Cilacap, Brebes, Banjar, Pangandaran, dan Majalengka yang kemudian dikenal dengan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Kunci Bersama.
BKAD Kunci Bersama hadir sebagai bentuk koordinasi untuk percepatan pembangunan antar daerah kabupaten/kota perbatasan tersebut (Kunci Bersama), baik dalam bidang pembangunan fisik, ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait