Pasien Covid-19 di RS Dewi Sartika Tasikmalaya Sempat Kesulitan Air untuk MCK, Ini Penjelasan Dinkes
TASIKMALAYA, iNews.id - Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Darurat Dewi Sartika Kawalu sempat mengeluhkan tidak adanya air untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK). Hal tersebut disebabkan pompa air yang rusak sehingga air tidak bisa mengalir ke setiap kamar mandi ruang perawatan.
Terganggungnya saluran air di RS Darurat Dewi Sartika tersebut diakui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Asep Hendra Hendriana.
Menurut dia, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi terpusat di RS Darurat Dewi Sartika sebanyak 62 orang. Mereka mengalamu kejadian tidak terduga lantaran pompa air yang rusak.
"Memang benar, itu karena pompa air rusak. Namun, sekarang sudah kembali normal setelah pompa air diperbaiki," ujar Asep, Rabu (23/2/2022).
Dikatakah Asep, selain pompa air yang rusak memang debit air air kurang. Pihaknya juga kurang mengetahui apakah air itu dari sumur bor atau air dari PDAM.
"Pasien yang menjalani isolasi terpusat di RS Dewi Sartika adalah yang bergejala ringan. Kalau gejala berat di RSUD dr Soekardjo," kata dia.
Ia menuturkan, pihaknya juga telah menyiapkan RS Purbaratu sebagai RS darurat isolasi terpusat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya.
"Itu sudah kita siapkan. Namun, untuk saat ini kita fokus di RS Dewi Sartika dulu," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kasus Covid-19 per 22 Februari 2022, jumlah kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.607 kasus. Dalam 2 pekan terakhir penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya sangat masif di mana penambahan kasus baru mencapai ratusan orang dan sebagian yang terpapar menjalani isolasi terpusat dinRS Darurat Dewi Sartika Kawalu.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait