TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, meninjau pelaksanaan Warung Stabilisasi Inflasi Tasikmalaya (Wangsit) di Kecamatan Cihideung, pada Jumat (7/6/2024).
Wangsit adalah program yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya untuk mengatasi gejolak harga pangan.
Plh Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, meninjau beberapa tenant yang menyediakan berbagai kebutuhan bahan pokok di halaman Kantor Kecamatan Cihideung.
"Hari ini saya meninjau langsung kegiatan Wangsit. Alhamdulillah, Kota Tasikmalaya punya terobosan yang bagus dalam menangani inflasi," ucap Asep kepada wartawan.
Menurut data Kemendagri, Kota Tasikmalaya sudah mengalami deflasi. Pada Mei 2024, deflasi Kota Tasikmalaya berada di angka -0,23 persen.
"Data terakhir dari Kemendagri menunjukkan kita sudah mengalami deflasi. Artinya, kondisi kita terkait inflasi tidak mengkhawatirkan. Jika terjadi inflasi, penanganannya biasanya insidental," ujarnya.
"Posisi deflasi kita adalah 2,17 persen year-over-year (YOY), dan kita berada di peringkat kelima terendah nasional untuk tingkat kota, di bawah Jawa Barat meski masih di atas inflasi nasional," lanjutnya.
Asep menekankan pentingnya gerakan pangan murah di Kota Tasikmalaya, baik saat inflasi tinggi maupun rendah untuk membantu masyarakat.
"Di Kota Tasikmalaya, terlepas dari tingginya atau rendahnya inflasi, kegiatan seperti ini tetap berlangsung. Ini yang bagus," ungkapnya.
Selain di tingkat kecamatan, Pemkot Tasikmalaya juga berencana menggelar kegiatan Wangsit di setiap kelurahan.
"Ke depannya, kegiatan seperti ini akan terus berlangsung, bahkan mungkin akan dilakukan di tingkat kelurahan. Harapannya, inflasi bisa terkendali," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait