TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Alhambra Hotel & Convention, BW Siganture Collection Tasikmalaya menggelar pelatihan dan simulasi mitigasi bencana gempa bumi yang diikuti seluruh staf pegawai dan manajemen.
Pelatihan dan simulasi mitigasi bencana gempa bumi yang digelar Alhambra Hotel & Convention, BW Siganture Collection ini bekerja sama dengan Read Guard dan Jasa Pengamanan.
General Manager Alhambra Hotel & Convention, BW Signature Collection, Anton Susanto, mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan seluruh staf dan manajemen hotel dalam menghadapi potensi bahaya bencana dengan cara yang efektif.
“Simulasi mitigasi bencana gempa bumi ini kami lakukan sebagai tindakan pencegahan serta pelatihan cara penanggulangan kepada seluruh staf hotel, " kata Anton, Selasa (7/5/2024).
"Kegiatan ini pun akan rutin kami adakan kedepannya untuk memastikan kesigapan seluruh tim kami dalam menghadapi potensi bahaya dari bencana," sambungnya.
Menurut Anton, Alhambra Hotel & Convention, BW Signature Collection juga telah membentuk Tim Tanggap Darurat Emergency Response Team (ERT) yang bertugas merespons keadaan darurat dalam lingkungan hotel untuk mencegah korban jiwa atau kerugian materi yang lebih besar.
"Mereka menjalankan tugas mereka dengan cara yang sistematis, aman, dan efektif," ungkapnya.
Anton menambahkan, skenario mitigasi dimulai dari simulasi bencana gempa bumi. Yang mana, staff front office yang bertugas sebagai tim komunikasi mengumumkan terjadinya bencana gempa bumi dan staf hotel yang bertugas sebagai Chief Warden menginstruksikan seluruh Tim ERT.
"Tim ini akan langsung mengevakuasi seluruh staf dan tamu-tamu hotel keluar melalui tangga darurat terdekat menuju titik kumpul atau dikenal dengan istilah Assembly Point dalam kondisi darurat dengan melindungi kepala dengan benda keras atau menggunakan kedua tangan saat keluar dari gedung," jelasnya.
Selain itu, Anton menyebut, Tim Flour Warden atau tim evakuasi juga melakukan penyisiran di semua kamar tamu dan ruangan lainnya untuk memastikan bahwa semua staf dan tamu-tamu hotel sudah keluar.
"Ketika menemukan satu korban di area penyisiran, tim floor warden segera berkoordinasi dengan Tim Rescue dan Tim First Aid untuk mengevakuasi menggunakan tandu menuju Assembly Point untuk mendapatkan pertolongan pertama," bebernya.
Anton menuturkan, saat berada di Assembly Point, petugas ERT melakukan pendataan seluruh staf dan tamu-tamu hotel untuk memastikan tidak ada yang tertinggal di dalam gedung.
Setelah mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa keadaan dinyatakan aman, maka seluruh staf dan tamu-tamu hotel dapat melanjutkan aktivitasnya dan kembali ke dalam hotel.
"Sebelum adanya simulasi mitigasi bencana ini, staf hotel juga diajarkan oleh Red Guard terkait edukasi ketika terjadinya bencana, cara mempraktikan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau dikenal juga dengan resusitasi jantung paru (RJP) dengan baik dan benar," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait