CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Gempa berkekuatan Magnitudo 6,5 yang berpusat di 151 km Barat Daya Garut, tepatnya pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB, tidak hanya menimbulkan kepanikan di kalangan warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah di Ciamis.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, setidaknya terdapat 13 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa, dengan kerusakan terbanyak terjadi di Kecamatan Banjarsari.
Di Kecamatan Banjarsari, tujuh rumah warga terdampak gempa, dengan empat di antaranya berada di Desa Ratawangi dan tiga lainnya di Desa Cicapar.
Di Desa Ratawangi, rumah Suyatman (49) di Dusun Cangkring, mengalami kerusakan ringan pada bagian dapur, sedangkan rumah Sekdes Ratawangi, M. Sururudin (58), di Dusun Merjan, mengalami kerusakan serius pada bagian joglo. Selain itu, rumah Samingan (69) dan rumah Warsah di Dusun Merjan, juga mengalami kerusakan akibat gempa.
Di Desa Cicapar, rumah Satiman (69) di Dusun Tegalsari, mengalami retakan pada dinding bagian belakang, sementara rumah Ujang Sutarma (57) di Dusun Tegalsari, mengalami kerusakan sedang pada bagian dinding belakang, dan rumah Azid di Dusun Tegalsari, juga terdampak gempa.
Di Kecamatan Pamarican, dua rumah warga terdampak gempa, yaitu rumah Nadikun di Dusun Tugusari, Desa Sukamukti, dan rumah yang dihuni Sain di Dusun Kertajaga, Desa Sukamaju.
Sementara itu, di Desa Kalijaya Kecamatan Banjaranyar, dua rumah mengalami kerusakan akibat gempa, yaitu rumah Oha Nugraha, di Dusun Kaligamping dan rumah Sahwar, di Dusun Winarasa, dengan korban sekeluarga yang mengungsi.
Kawasan Utara Ciamis juga tidak luput dari dampak gempa. Rumah Suhro, di Dusun Desa, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, rusak akibat gempa Garut, sehingga korban sekeluarga mengungsi.
Terakhir, rumah Yuda, di Perum Jati Indah Blok C-2 Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis mengalami kerusakan. Korban mengalami luka ringan dan mengungsi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Ani Supiani, mengatakan, bahwa petugas Pusat Data Operasi (Pusdalop) sudah dikerahkan untuk melakukan pendataan kerusakan akibat gempa Garut bersama dengan aparat setempat serta melakukan penanganan yang diperlukan.
"Pascagempa, tim langsung melakukan pendataan dan assessment terhadap para korban," ujar Ani, Minggu (28/4/2024).
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait