Mahasiswa: Tukang Parkir Liar di Kota Banjar Pemalak Berkedok Jasa

Budiana Martin
Mahasiswa: Tukang Parkir Liar di Kota Banjar Pemalak Berkedok Jasa. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Tim Satuan Petugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kota Banjar masih menemukan sejumlah tukang parkir liar di wilayahnya.

Dengan temuan tersebut, sejumlah pihak mulai mengungkapkan pendapatnya, termasuk mahasiswa bernama Rio Julian Rustandi Putra.

Bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bina Putra Banjar, perdebatan mengenai tukang parkir liar merupakan topik menarik untuk dibahas.

Rio mengungkapkan bahwa ia masih sering menemui orang-orang yang mendukung keberadaan tukang parkir liar.

Namun, menurut Rio, pembelaan tersebut tidak masuk akal. "Membela keberadaan sesuatu yang liar saja sudah tidak masuk akal, apalagi dengan argumen yang digunakan," katanya, Senin (8/4/2024).

Menurut Rio, argumen yang menyatakan itu persoalannya urusan perut, ketimbang dua ribu saja, tidak bakal membuat miskin terkesan konyol dan sepele.

Namun, jika seorang tukang parkir liar dapat mengumpulkan uang dari 50 motor sehari, hal tersebut dapat menghasilkan uang sebesar 100 ribu rupiah per hari.

Rio menilai bahwa meskipun jumlah tersebut terlihat kecil, itu adalah jumlah yang signifikan untuk lokasi parkir yang strategis seperti di Jalan Letjend Suwarto Kota Banjar.

"Meskipun uang Rp2000 tidak akan membuat orang miskin, namun hal tersebut akan membuat tukang parkir menjadi kaya tanpa memberikan kontribusi apapun bagi negara," ucapnya.

Rio menambahkan bahwa keadaan tersebut tidak akan menjadi masalah jika tukang parkir liar tersebut bekerja sesuai ketentuan.

Namun, tukang parkir liar seringkali terlihat seperti pemalak daripada menyediakan jasa parkir.

"Tukang parkir liar seringkali meminta uang tanpa menyediakan jasa parkir, bahkan ketika pemilik kendaraan hendak pulang," ujarnya.

Rio juga mengakui bahwa jumlah uang Rp2000 memang kecil, tetapi jika seorang individu memarkir kendaraannya di beberapa tempat, jumlahnya bisa signifikan.

Oleh karena itu, Rio menekankan bahwa kondisi tersebut merupakan masalah serius karena tidak memberikan manfaat bagi negara, dan jika ada sesuatu yang hilang seperti helm, mereka hanya pura-pura panik dan berkata bahwa itu adalah musibah.

"Kita berharap pemerintah benar-benar tegas dalam menindak tukang parkir liar di Kota Banjar. Jangan sampai Kota Banjar terganggu oleh masalah sepele seperti pemalakan yang dilakukan oleh tukang parkir liar yang menyamar sebagai penyedia jasa," tegas Rio.

Rio menyarankan agar pemerintah terus melakukan penertiban, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, karena kemungkinan besar akan ada peningkatan jumlah tukang parkir liar yang mencoba memanfaatkan momentum tersebut.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network