TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pemerintah Kota Tasikmalaya berhasil meraih Sertifikat Adipura 2023 karena dinilai telah melakukan upaya dan inovasi dalam pengelolaan sampah serta penataan ruang terbuka hijau di Kota Resik.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Fery Arif Maulana.
Fery menjelaskan bahwa Sertifikat Adipura 2023 diperoleh berkat upaya, usaha, dan inovasi yang dilakukan oleh semua pihak dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau.
Beberapa upaya tersebut meliputi pendirian Bank Sampah, Gedong Resik, program Adiwiyata di sekolah-sekolah, serta penerbitan Peraturan Wali Kota Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai (PSP).
Namun, Fery juga menegaskan bahwa masih terdapat pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama terkait kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir. Kondisi TPA Ciangir menjadi poin penting dalam penilaian untuk meraih Piala Adipura.
Meskipun masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, Fery menyambut dengan syukur penganugerahan Sertifikat Adipura 2023 tersebut. "Ini menjadi motivasi bagi DLH Kota Tasikmalaya untuk lebih semangat dalam menjaga kebersihan Kota Tasikmalaya," ujar Ferry, Rabu (6/3/2024).
"Faktanya, Sertifikat Adipura 2023 ini menjadi motivasi bagi DLH. Dengan adanya penghargaan ini, kami akan lebih semangat dan berupaya bersama-sama untuk menjadikan Kota Tasikmalaya semakin bersih," ungkap Fery.
Fery juga mengingatkan bahwa meraih Sertifikat Adipura adalah apresiasi dari pusat atas upaya yang telah dilakukan.
Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki, tapi hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
