TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2025, Selasa (27/2/2024).
Dalam musrenbang yang digelar di halaman belakang Kantor Diskominfo Kota Tasikmalaya itu, turut digelar dialog bersama Kadis Kominfo Kota Tasikmalaya H. Hanafi, Sekertaris Komisi 1 DPRD Kota Tasikmalaya Anang Sapaat, dan Sekertaris Bappelitbangda Andriana Revaldhi dengan moderator Momon Suryaman.
Hanafi mengatakan, untuk tahun 2025, pihaknya akan mengembangkan program yang sudah ada sesuai dengan tema Transformasi Digital untuk Penguatan Sistem Informasi Pemerintahan Berbasis Elektronim.
"Tentunya satu, yang paling dekat ini kita mau mengoperasionalkan call center darurat 112 untuk memberikan kemudahan pelayanan kedaruratan kepada masyarakat itu on mobile dan memang bisa langsung direspon. Mudah-mudahan tanggal 18 Maret kalau tidak ada halangan itu akan kita launching dan diresmikan oleh Pak Pj Wali Kota Tasikmalaya," kata Hanafi.
Selain itu, dikatakan Hanafi, pihaknya ingin memaksimalkan pelaksanaan seluruh aplikasi yang sudah dibuat Diskominfo Kota Tasikmalaya. Meskipun aplikasi ini hanya sekadar alat, akan tetapi alat tersebut untuk mendorong program agar bisa lebih cepat.
Lanjut dia, integrasi berbagai sistem informasi yang dimiliki diskominfo bisa diakses oleh masyarakat, terutama sistem informasi berbasis pelayanan public. Pengembangan program ini agar aplikasi yang ada bisa lebih dimaksimalkan.
"Yang selanjutnya kita juga ingin memaksimalkan pelaksanaan Smart Kelurahan atau gabungan dari Kelom dengan Smart Kelurahan. Sehingga, pelayanan-pelayanan administrasi yang dibutuhkan masyarakat melalui kelurahan itu bisa lebih langsung diakses dan bisa menggunakan konsepnya sampai ke berbasis WA. Mudah-mudahan itu bisa dilaksanakan," ungkapnya.
"Indikator kinerja kita itu kita dorong, satu SPBM meningkat, kita targetnya 3,6 yang kedua untuk smart city, yang ketiga indeks statistiknya. Kita ingin naikan yang selanjutnya keterbukaan informasi publik. Standar keterbukaan informasi publik kita memang sudah bagus, tapi kita tetap ingin mempertahankan paling tidaknya menambah lagi," sambung dia.
Hanafi menyebut, hal itu harus dibarengi dengan sarana dan prasana yang memadai. Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) sendiri, dikatakan dia, pihaknya mengklaim hal itu bisa mengimbangi tinggal dukungan dari semua pihak.
"Intinya kita sudah konek dengan SKPD, setidaknya saat mengusung aplikasi apapun itu sebaik dikomunikasikan dulu," pungkasnya
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait