TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Solferino IX SMK BPN Kota Tasikmalaya tingkat madya dengan tema Train and Develop The Character of Humanitarian Volunteers (Melatih dan Mengembangkan Karakter Relawan Kemanusiaan), pada Minggu (25/2/2024) berlangsung meriah.
Dalam kegiatan kepalangmerahan tersebut, setidaknya ada 6 mata lomba yang digelar. Yakni tandu darurat, pertolongan pertama, lomba cepat tepat (LCT), vocal solo, fashion show, dan poster.
Solferino IX SMK BPN Kota Tasikmalaya merupakan rangkaian kompetisi yang melibatkan berbagai sekolah dan peserta dari berbagai wilayah.
Kegiatan yang diselenggarakan di lapangan upacara dan olahraga SMK Bina Putera Nusantara (BPN) Kota Tasikmalaya ini diikuti sedikitnya oleh 250 peserta dari 16 sekolah tingkat SMP/MTs se-Priangan Timur.
Pembina Palang Merah Remaja (PMR) SMK BPN Kota Tasikmalaya, Dadan Danial, S.Pd, mengatakan, ini adalah kegiatan kepalangmerahan dan rutin yang dilaksanakan SMK BPN dan tahun ini tahun ke-9. "Pesertanya dari 16 sekolah se-Priangan Timur," ujar Dadan.
Tujuan dari kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antar SMP sederajat dan harapannya bisa menjangkau ke tingkat provinsi.
"Harapannya lomba kepalangmerahan ini bisa dilaksanakan juga ditingkat SMA/SMK dan menjangkau ke tingkat provinsi," ungkapnya.
Dadan menjelaskan, lomba tandu darurat menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan atau musibah lainnya.
"Peserta diuji dalam kemampuan mengoperasikan tandu secara tepat dan efisien," jelasnya.
Selain itu, lomba pertolongan pertama menjadi wadah bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan dalam memberikan pertolongan awal pada korban kecelakaan atau cedera lainnya.
"Kemampuan menangani luka ringan, patah tulang, atau luka bakar menjadi fokus utama dalam kompetisi ini," ungkapnya.
Lanjut dia, di bidang seni, lomba vocal solo memberikan kesempatan bagi para siswa untuk menampilkan bakat vokal mereka secara individu.
Para peserta menunjukkan kemampuan menyanyi mereka di depan juri dan penonton dengan harapan meraih penghargaan tertinggi.
Sementara itu, lomba fashion show menjadi ajang kreativitas bagi para peserta untuk menampilkan desain busana mereka yang unik dan inovatif. Dengan tema yang ditetapkan, para peserta berlomba-lomba menciptakan busana yang mencerminkan kreativitas dan keindahan.
Lomba poster memungkinkan para peserta untuk mengekspresikan pesan-pesan penting melalui media visual. Melalui desain poster yang menarik, peserta berusaha menyampaikan pesan-pesan tentang keamanan, kesehatan, atau isu-isu sosial lainnya.
"Terakhir, lomba smart (LCT) menguji pengetahuan dan pemahaman peserta dalam berbagai bidang, mulai dari pengetahuan umum, ilmu pengetahuan alam, hingga budaya dan sejarah. Para peserta diuji melalui serangkaian pertanyaan yang menantang untuk menjawab dengan tepat dan cepat," tandasnya.
Kegiatan Solferino IX SMK BPN Kota Tasikmalaya tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana bagi para siswa untuk mengembangkan keterampilan, bakat, dan kepribadian mereka.
Melalui dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkembang dan berprestasi.
Ketua penyelenggara, Riri Adianti, menyampaikan, kegiatan lomba kepalangmerahan ini sebagai upaya untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan kapasitas para anggota PMR.
"Tahun ini ada 6 mata lomba yang digelar. Salah satunya lomba tandu darurat. Yang dinilai itu, kecepatan, kekuatan, dan kerapihan," ucap Riri.
Ia menambahkan, Solferino IX SMK BPN Kota Tasikmalaya ini memperebutkan piala bergilir dari Dinas Kesehatan, Pendidikan, Sosial, PMI Kota Tasikmalaya, Yayasan SMK Bina Putera Nusantara, dan PMR SMK BPN Kota Tasikmalaya.
"Banyak tropi yang kami sediakan untuk para pemenang. Mudah-mudahan Solferino IX ini jadi motivasi bagi kami untuk lebih berprestasi," ungkapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait