JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait kesiapan PDI Perjuangan (PDIP) untuk menjadi oposisi pemerintah.
Jokowi mengatakan, persoalan tersebut sebaiknya ditanyakan langsung kepada tokoh-tokoh PDIP.
"Pertanyaan itu sebaiknya ditujukan kepada beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan," ujar Jokowi di RS Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Jakarta, seperti dikutip iNews.id, pada Senin (19/2/2024).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, telah menegaskan, bahwa PDIP siap untuk menjadi oposisi pemerintah di parlemen guna menjalankan fungsi check and balance.
PDIP pernah menjadi oposisi setelah Pemilu 2004 dan 2009. Hasto mencontohkan, bahwa pada Pemilu 2009, terjadi manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang menyebabkan anggota DPR membentuk hak angket.
Hasto menekankan, bahwa dalam periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi, adanya kekuasaan yang terpusat dapat mengakibatkan potensi manipulasi. Oleh karena itu, diperlukan fungsi check and balance.
"Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan pada tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta kami dalam meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan merupakan tugas patriotik dalam membela kepentingan rakyat," ungkap Hasto dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi pada Rabu (14/2/2024).
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait