CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 13.680 pemilih pemula yang berusia 17 tahun di Ciamis berpotensi tidak dapat menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024, karena belum memiliki E-KTP sebagai persyaratan untuk masuk ke bilik suara.
"Data dari DP4 Dapodik di Ciamis menunjukkan bahwa ada 13.680 pemilih pemula yang belum memiliki KTP-e dan belum melakukan perekaman data diri," ungkap Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan M Sofyan, Rabu (7/2/2024).
Mendekati Pemilu 2024, Disdukcapil Ciamis aktif melakukan perekaman data diri ke sekolah-sekolah tingkat atas seperti SMA, SMK, dan MA, untuk memberikan kesempatan kepada siswa usia 17 tahun (pemilih potensial) agar mereka dapat melakukan perekaman E-KTP.
"Perekaman data diri telah dimulai sejak Senin (5/2/2024), dimulai dari SMAN 1 Ciamis, SMAN 3, SMAN Cihaurbeuti, kemudian ke SMA/SMK Kawali. Hari ini, Rabu (7/2/2024), kami berada di SMAN 2 Ciamis, dari pagi hingga malam," jelasnya.
Meskipun perekaman E-KTP di SMAN 2 Ciamis tidak hanya terbatas pada siswa-siswi SMAN 2 Ciamis, tetapi juga bagi siswa dari SMA, SMK, dan MA lainnya di Ciamis.
Yayan menyebut, hingga Rabu (7/2/2024)telah ada 3.372 pemilih pemula yang melakukan perekaman data diri, di antaranya telah langsung mendapatkan E-KTP.
Karena keterbatasan peralatan dan operator perekaman, perekaman data diri pemilih pemula di SMAN 2 Ciamis pada Rabu siang mendapatkan bantuan operator dan peralatan dari Disdukcapil Kota Tasikmalaya.
Kepala Disdukcapil Jabar, Berli Hamdani Gelung Sakti, yang melakukan pemantauan langsung perekaman data diri untuk pembuatan e-KTP di SMAN 2 Ciamis mengatakan, bahwa gerakan cepat perekaman E-KTP untuk pemilih pemula di sekolah-sekolah masih terkendala oleh kondisi peralatan dan jumlah operator.
"Makanya tidak heran jika pelaksanaan perekaman data diri bagi pemilih pemula di SMAN 2 Ciamis mendapat bantuan tenaga operator dan peralatan dari Disdukcapil Kota Tasikmalaya," ujarnya.
Berli menuturkan, bahwa dari Dapodik diketahui terdapat sekitar 600.000 pemilih pemula di Jabar yang belum melakukan perekaman data diri dan belum memiliki E-KTP yang tersebar di 27 kabupaten dan kota di Jabar.
"Hingga hari ini, sudah 99,01 persen dari mereka yang telah melakukan perekaman data diri. Hanya tersisa beberapa puluh ribu orang lagi yang belum melakukan perekaman data diri untuk pembuatan E-KTP," tambahnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait