TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya melakukan penyesuaian tarif retribusi sampah tahun 2024. Penyesuaian tarif itu dilakukan setelah adanya Peraturan Daerah (Perda) Kota Tasikmalaya Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang disahkan pada Jumat (5/1/2024).
Hal itu disampaikan langsung Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya Fery Arif Maulana saat dihubungi iNewsTasikmalaya.id pada Senin (22/1/2024) sore.
Menurut Fery, tarif retribusi untuk rumah tinggal diklasifikasikan dengan tingkatan mulai Rp2 ribu untuk Jalan Lingkungan, sedangkan untuk Jalan Kolektor Rp2,5 ribu, dan untuk Jalan Protokol Rp3 ribu.
"Mulai Februari nanti, tarif retribusi pengangkutan sampah akan diklasifikasikan menyesuaikan penggunaan daya listrik," ujar Fery.
Fery menambahkan, pengguna daya 450 VA dikenai tarif sebesar Rp3 ribu sedangkan daya 900 VA tarifnya Rp5 ribu, daya 3.500 VA tarifnya Rp17 ribu, dan daya 6.600 VA atau lebih tarifnya Rp 25 ribu.
"Tagihan tersebut khusus untuk retribusi sampah bagi rumah tinggal saja. Ada lagi tagihan untuk kelompok industri, bisnis dan yang lainnya dengan nilai tarif yang berbeda," ucapnya.
Ia menyebut, untuk sistem pembayaran dengan online, DLH Kota Tasikmalaya masih melakukan penjajakan dengan berbagai pihak, apakah akan menggunakan QRIS atau yang lainnya.
"Ada beberapa mekanisme ya, selama ini ada yang pakai karcis, SKRD, kalau pun misalnya dengan online kan kita harus penindakan dulu, kerja samanya mau seperti apa onlinenya, apa dengan Qris," kata Fery.
Kendati demikian, Fery mengungkapkan, DLH Kota Tasikmalaya akan memastikan bahwa pelayanan bisa lebih maksimal dan melayani masyarakat dengan cakupan yang lebih. Namun, hal itu harus dibarengi dengan sarana prasana yang memadai.
"Sekarang gini, masalahnya kan belum semuanya juga kita pelayanan kan ke masyarakat, jadi belum 100 persen, jadi kita keterbataaan sarana prasana. Jadi ada juga wilayah-wilayah yang belum kita layani maksimal, secara potensi kan kehilangan," bebernya.
"Ketika armada kita semakin bertambah, berarti jangkauan kita semakin luas, pengangkutan bisa lebih konsisten," tambah Fery.
Dengan adanya penyesuaian retribus sampah itu, Fery berharap bisa mencapai target yang dipatok sebesar Rp 4,2 miliar.
"Target 4,2 miliar tahun ini, mudah-mudahan itu bisa tercapai ," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait