Satreskrim Polres Tasikmalaya Selidiki Dugaan Pemerkosaan Bocah SD di Singaparna

Kristian
Satreskrim Polres Tasikmalaya Selidiki Dugaan Pemerkosaan Bocah SD di Singaparna. Foto : Ilustrasi

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya tengah menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan seorang bocah SD oleh pria tanpa identitas di Tasikmalaya.

Peristiwa percobaan pemerkosaan bocah SD berinisial A (7) itu terjadi di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (17/1/2024) sore, tepatnya di belakang perumahan dekat sekolah korban.

"Sudah kita amankan dari amukan warga, kemudian sekarang sedang dalam perawatan terlebih dahulu sampai dengan kita bisa meminta keterangaan dari semua pihak. Sudah ditangani dan sedang dalam penyelidikan dan pendalaman," ucap Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta pada iNewsTasikmalaya.id.

Terkait motif terduga pelaku pemerkosaan, pihaknya belum bisa menyimpulkan, terlebih saat ini pelaku belum bisa dimintai keterangan. Pasalnya, pelaku masih mendapatkan perawatan di IGD RS SMC Singaparna.

Sedangkan untuk korban, saat ini masih mendapatkan penanganan KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

"Korban belum bisa ditanya, pertama korbannya sekarang lagi ditanngani sama KPAID, terkait dengan pemulihan psikis.

Kemudian diduga pelaku juga belum bisa ditanya karena memang agak sedikit berbeda dengan orang lainnya, diduga ini ada kekurangan secara kejiwaan. Pelaku juga masih di rumah sakit di rawat," jelasnya.

Ridwan menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil dari koordinasi semua pihak di lokasi kejadian. "Untuk tindak lanjut masih menunggu hasil dari koordinasi semua pihak, hasil pemeriksan yang bersangkutan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Tasikmalaya diamankan warga karena diduga melakukan upaya percobaan pemerkosaan terhadap bocah SD perempuan. 

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (17/1/2024).

Pria yang diperkirakan berusia 30 tahun tersebut nyaris babak belur dihajar warga yang kesal dengan perbuatan terduga pelaku. 

Informasi yang dihimpun, korban dugaan percobaan pemerkosaan tersebut berinisial A (7) kelas 1 SD di Kecamatan Singaparna. 

Aksi terduga pelaku berhasil digagalkan oleh warga yang mendengar teriakan korban meminta tolong dari arah belakang perum dekat sekolah korban. 

Warga itu langsung menghampiri dan menarik pria yang hendak melakukan pemerkosaan terhadap bocah tersebut. Warga yang kesal pun kemudian memberikan hadiah bogem mentah kepada terduga pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut. 

Sementara itu, korban dibawa ke Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapatkan pendampingan dan pemulihan psikis. 

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, menuturkan kronologi kejadian dugaan pemerkosaan bocah SD tersebut. 

Menurutnya, bocah berusia 7 tahun itu tiba-tiba ditarik oleh seorang pria yang diperkirakan berusia 30 tahun ke sebuah semak-semak di belakang perum dekat sekolah korban. 

Kemudian anak tersebut berteriak minta tolang dan teriakannya itu terdengar oleh salah seorang warga yang tak jauh dari lokasi tersebut.

"Dan memang ketika didapati anak itu sudah dalam kondisi celananya melorot. Nah kemudian dari situ, oleh si ibu-ibu yang melihat itu, si laki-laki tersebut ditarik dan berteriak diserahkan ke warga lain. Sehingga anak itu bisa diselamatkan dan alhamdulillah belum terjadi pemerkosaan, walaupun celana sudah mulai turun," kata Ato, melalui sambungan telepon, Rabu (17/1/2024) sore.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network