Jembatan Perbatasan Provinsi Jabar-Jateng Terancam Putus Akibat Abrasi

Budiana Martin
Jembatan Perbatasan Provinsi Jabar-Jateng Terancam Putus Akibat Abrasi. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Jembatan yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah terancaman terputus akibat abrasi yang melanda salah satu tiang pondasi. 

Kejadian ini terjadi pada Rabu (10/1/2024) malam, di wilayah Cijolang, Kabupaten Cilacap, berbatasan dengan Kota Banjar.

Dilansir dari iNewsCiamisRaya.id, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi, menyampaikan, bahwa abrasi di sekitar pondasi jembatan terdeteksi pada pukul 22.00 WIB. Akibatnya, tiga tiang kabel optik roboh hingga mencapai bibir Sungai Citanduy.

"Upaya pemulihan segera diperlukan untuk meminimalisir potensi bencana lebih besar yang dapat muncul akibat abrasi tersebut," ujar Kusnadi. 

Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap guncangan dan getaran dari kendaraan roda dua maupun empat yang dapat melebar jika penanganan tidak dilakukan dengan segera.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Bayu Prahara, menambahkan, amblasnya jembatan ini masuk ke wilayah Cilacap dan akan segera ditangani. 

Langkah pertama yang akan diambil adalah berkoordinasi dengan pengelola Jalan Nasional dan Pemerintah Kota Banjar.

"Kita akan segera menanganinya agar tidak lebih parah longsornya," ujar Bayu.

Bayu menegaskan, pentingnya penanganan cepat karena lokasi ini berada di akses perbatasan antara Cilacap dan Kota Banjar. 

"Jika tidak ditangani, aktivitas masyarakat di sekitar sana dan lintasan ke jalur ini dapat terganggu," ungkapnya. 

Sekretaris Daerah Kota Banjar, Soni Harison, yang telah melakukan pengecekan bersama ke lapangan, mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWS Citanduy. 

Langkah preventif diambil untuk mencegah longsoran tanah yang dapat mengancam putusnya Jembatan Cijolang, penghubung Jawa Barat-Jawa Tengah.

Soni berharap agar dampak abrasi, terutama terhadap fasilitas umum seperti fiber optik dan kabel listrik, dapat diminimalkan agar tidak berdampak pada kepentingan publik.

"Mudah-mudahan tidak sampai berimbas ke yang lebih besar. InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan temui lagi dan besok segera ditangani," kata Soni.

Di lokasi terpisah, KA Satker OP BBWS Citanduy, Mujari, menegaskan, bahwa mereka telah melihat langsung lokasi longsor di Jembatan Cijolang. Pihaknya telah melakukan pengecekan untuk mengetahui kebutuhan dan dampak yang ada.

"Karena ini lalu lintas tonase berat dan jika tidak segera ditangani akan membahayakan lalu lintas dan jembatan itu sendiri. Jadi ini harus segera ditangani," ungkapnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network