CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Selama tahun 2023, di Kabupaten Ciamis telah terjadi 196 kejadian kebakaran hingga Kamis (14/12/2023), yang menyebabkan 73 rumah hangus dilalap si jago merah.
Tragisnya, dalam salah satu kejadian, seorang penghuni rumah meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Ciamis, H Uga Yogaswara, menjelaskan, bahwa rumah merupakan objek yang paling banyak terkena dampak, diikuti lahan hutan, kebun, pohon, dan rumpun bambu sebanyak 66 kejadian.
"Jenis kebakaran lainnya mencakup bangunan pabrik, kandang ayam, timbunan sabut kelapa, tempat pembuangan sampah, dan berbagai objek lainnya," ujar Uga, Sabtu (16/12/2023).
Uga menuturkan, dalam kejadian kebakaran rumah terbaru, Toto (48) warga Dusun Mekarmulya Desa Kepel Cisaga menjadi korban pada Kamis (14/12/2023) pukul 02.00 WIB.
Toto, yang menderita gangguan penglihatan akibat diabetes, tidak dapat menyelamatkan diri dan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
"Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 100 juta, dan penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik," ucapnya.
Dari total 196 kejadian kebakaran selama tahun 2023, lanjut Uga, kasus korsleting listrik menjadi penyebab utama, yakni sebanyak 55 kejadian.
"Selain itu, pembakaran sampah yang merembet ke berbagai objek, seperti kebun, hutan, lahan, dan bangunan lainnya, tercatat sebanyak 58 kejadian," ungkapnya.
Uga menambahkan, dari 196 kejadian kebakaran tersebut, kebanyakan terjadi di Kecamatan Ciamis (31 kejadian), Pamarican (19 kejadian), Banjarsari (19 kejadian), Banjaranyar (16 kejadian), Kawali (14 kejadian), dan Rancah (14 kejadian).
Uga menyebut, bahwa Ciamis perlu terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
Ia mengimbau kepada masyarakat Ciamis untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. "Kebakaran tidak mengenal musim, dan kewaspadaan harus tetap dijaga setiap saat," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait