TASIKMALAYA, iNewsTasikmalayaid - Didi Riyadi, aktris dan drummer Band Element, melakukan perjalanan menyusuri jalan setapak sawah untuk mengunjungi keluarga Nisa Armila (21), yang bayinya meninggal dengan dugaan malpraktik. Kunjungan ini terjadi pada Jumat (24/11/2023) sore.
Didi, didampingi oleh seorang asistennya, sengaja menjenguk keluarga korban setelah mendapatkan informasi dari teman-temannya di Tasikmalaya. Ia menyatakan belasungkawa dan mengungkapkan bahwa teman-temannya banyak memberikan informasi mengenai kejadian tersebut.
"Alhamdulillah hari ini dapat kesempatan silaturahmi dengan korban. Saya juga atas nama pribadi ikut berbelasungkawa sebesar-besarnya. Dapat info dan cerita langsung lalu kunjungi rumah korban," jelas Didi di rumah keluarga korban.
Didi berharap keluarga korban dapat bersabar dan mendapatkan keadilan sebagaimana mestinya. Ia menambahkan bahwa setiap kehilangan memiliki hikmahnya, dan penting untuk tetap ikhlas dan tawakal.
"Semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan dan digantikan dengan lebih baik," tambah Didi.
Pada kesempatan tersebut, Didi memberikan bantuan berupa uang langsung kepada keluarga korban. Ia menyatakan bahwa kunjungannya ke keluarga korban dilakukan karena ikut prihatin, terutama karena kejadian tersebut menjadi viral melalui pemberitaan dan media sosial di Indonesia.
"Semoga keluarga selalu mendapatkan keberkahan dari Tuhan," ujar Didi.
Sementara itu, Nadia Anastasia (31), kakak dari Nisa Armila, mengaku tidak menyangka dengan kedatangan Didi Riyadi ke rumah adiknya untuk berkunjung dan bersilaturahmi. Pada saat itu, keluarga baru selesai memberikan keterangan lanjutan kepada tim Majelis Ad Hoc Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dan Satreskrim Polresta Tasikmalaya terkait kelanjutan kasusnya.
"Tadi di tim ad hoc dinas bertanya rekam medis dan belum diberikan, katanya dari klinik. Padahal itu kan hak pasien. Jadi, ditangguhkan dulu tadi dulu prosesnya. Kalau di Polres sedang berjalan langsung lancar memberikan keterangan," kata Nadia.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Nisa Armila (23), ibu kandung bayi yang meninggal akibat dugaan malpraktik di Klinik Alifa Bungursari, Kota Tasikmalaya, menyatakan keprihatinannya terkait pelayanan buruk selama persalinan dan penanganan bayi. Pihak keluarga tetap memilih melanjutkan proses hukum untuk mendapatkan keadilan. Kasus ini masih ditangani oleh Polresta Tasikmalaya dan tim Majelis Ad Hoc Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait