CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Sepanjang tahun 2023, sebanyak 235 sarang tawon berhasil dievakuasi oleh petugas Damkar Satpol PP Ciamis. Selama periode Januari hingga pertengahan November, mereka aktif dalam kegiatan penyelamatan darurat, tidak hanya terbatas pada pemadaman kebakaran, tetapi juga melibatkan evakuasi sarang tawon, penangkapan ular, dan berbagai upaya penyelamatan hewan.
Petugas Damkar Satpol PP Ciamis tidak hanya bertugas memadamkan api yang mengancam bangunan atau lahan hutan, tetapi juga melakukan berbagai tindakan penyelamatan. Evakuasi sarang tawon dilakukan secara rutin, terutama pada malam hari, dengan menggunakan alat pelindung diri mirip astronot.
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Iyus Yusmanah SE, menjelaskan, bahwa selama tahun 2023 hingga tanggal 20 November, telah dilakukan 235 evakuasi sarang tawon berdasarkan laporan dari warga.
“Mayoritas sarang tawon yang dievakuasi adalah jenis vespa, yang memiliki potensi mengancam keselamatan pemilik rumah,” kata Iyus, Senin (20/11/2023).
Selain evakuasi sarang tawon, petugas Damkar juga aktif dalam menangkap ular yang masuk ke dalam rumah warga. Sebanyak 65 ekor ular dari berbagai jenis, termasuk kobra, sanca, dan welang, berhasil dievakuasi selama tahun 2023.
Selain itu, tercatat pula upaya penyelamatan lainnya seperti evakuasi 7 ekor kukang, penyelamatan 14 ekor kucing, evakuasi 10 biawak, penangkapan monyet 4 monyet liar yang mengganggu kenyamanan warga, evakuasi 4 ekor tokek, penyelamatan satu ekor anjing, serta pelepasan 28 cincin yang melilit jari.
Ketika menghadapi bencana alam, petugas Damkar juga terlibat dalam evakuasi pohon tumbang sebanyak 12 kejadian, membersihkan fasilitas umum pasca longsor atau banjir sebanyak 39 kejadian, serta menangani kecelakaan lalu lintas dan kedaruran lainnya sebanyak 22 kejadian.
Iyus menekankan bahwa tugas Damkar tidak hanya terbatas pada pemadaman kebakaran, melainkan juga melibatkan berbagai upaya penyelamatan, termasuk evakuasi sarang tawon, penangkapan ular, dan penyelamatan hewan-hewan lainnya.
“Hingga saat ini, sudah dilakukan 441 kali upaya penyelamatan, dengan evakuasi sarang tawon menjadi yang paling dominan dengan 235 kejadian, diikuti oleh evakuasi ular sebanyak 65 kali,” ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait