TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Grup musik tradisional Karinding Sadulur asal Kota Tasikmalaya akan tampul di even Lokakarya Konservasi dan Inovasi Tradisi Indonesia (Lokovasia) di Art Centre Taman Budaya Bali, Jalan Nusa Indah, Panjer, Denpasar Bali, pada Sabtu-Minggu (18-19/11/2023).
Sebelas personel Karinding Sadulur dilepas Sekertaris Komisi DPRD Kota Tasikmalaya, Murjani, dan Kepala Bidang (Kabid) Kebudadayan Disporabudbar di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat (10/11/2023) malam.
Diketahui, Lokakarya sebagai salah satu program yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbudristek RI yang bekerja sama dengan Yayasan Musik SJ, dan sudah memasuki tahapan akhir yakni Elaborasi dan Ekshibisi.
Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai dari tanggal 12 November hingga puncak acara konser pada 18 dan 19 November 2023.
Dalam even tersebut, Karinding Sadulur yang merupakan kelompok musik etnis Sunda akan tampil bersama 9 grup musik seni budaya lainnya dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Sumedang.
Vokalis Karinding Sadulur, Edoy Ngalagena, mengaku senang grup musiknya bisa tampil pada even tersebut. Menurutnya, seluruh persiapan baik mental, spiritual dan secara kesehatan sudah siap membawa nama baik Kota Tasikmalaya.
Edoy menuturkan, bentuk dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dan DPRD terhadap seni budaya begitu luar biasa. Hal itu terbukti dalam pelepesan pemberangkatan mendapatkan apresiasi.
"Sejauh ini alhamdulilah secara apresiasi luar biasa, baik dari Pemkot dan DPRD yang takjub kepada kami dan para pelaku seni budaya lainnya sangat terasa. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih mewujud," ucap Edoy.
Di sana, kata Edoy, pihaknya akan menampilkan sejumlah karya yang dimiliki Karinding Sadulur, serta mempersentasikan secara kurikulum atau pengajaran inovasi yang ada di kelompoknya.
"Kemudian kita pun diberikan kesempatan untuk berkolabarosi dengan komunitas kesenian tradisional dari daerah lain. Di akhir acara kita ada pementasan kolosal, jadi untuk semua grup tradisi ini disatu padukan dalam sebuah pementasan dalam satu konser dan satu panggung," ungkap Edoy.
"Karena kami di sana di dampingi komposor juga dan musisi serta beberapa peniliti musik juga. Mungkin ada semacam inovasi lah, baik secara Karinding Sadulur maupun secara kolaborasinya," paparnya.
Sementara itu, Kabid Kebudayan Disporabupar Kota Tasikmalaya, H Suroyo menuturkan, pihaknya mewakili Pemkot Tasikmalaya mengapreasi dan menyambut baik ada seni budaya dari Kota Tasikmaya yang dipercaya dan ikut memeriahkan even LOKOVASIA di Bali nanti.
Lanjut dia, nantinya duta dari Tasikmalaya ini bukan hanya mengharumkan nama Kota Tasikmalaya saja, tetapi juga Provinsi Jabar yang diwakili juga oleh Sumedang.
"Dan ini merupakan prestasi. Kami memberikan apresiasi dan sumbangsih bahwa masyarakat Kota Tasikmalaya khususnya pegiat seni dan budaya itu masih eksis melalui Karinding Sadulur ini," kata Suroyo.
Sementara itu, Sekertaris Komisi 4 DPRD Kota Tasikmalaya, Murjani mengatakan, bahwa konsentrasi terkait dengan seni budaya adalah dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Pemajuan Budaya dan Cagar Budaya Tasikmalaya.
"Mudah-mudahan ini bisa terus memberi warna baru, karena ini perda sebagai payung hukum," kata Murjani.
Di sisi lain, Murjani mengaku bangga adanya pegiat seni budaya melalui musik yaitu Karinding Sadulur yang akan tampil di kancah Nasional. Lanjut dia, bahwa ini menjadi suatu anugerah dan patut disyukuri karena terpilih mawakili Provinsi Jabar bersama Sumedang dari Kementerian.
"Yang terpenting saya ucapkan selamat untuk Karinding Sadulur, ini sebagai hadiah ulang tahun, karena ini bertepatannya dengan hut mereka bisa tampil di Bali," ujar Murjani.
"Mudah-mudahan ini bisa memotivasi dan memberikan energi positif ke para budaya-budawayan yang lain sehingga terus berkontribusi," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait